Koropak.co.id – Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tasikmalaya, Safari Agustin mengapresiasi kegiatan latihan bersama (latber) Puter Pelung yang digelar di Lapangan Pasar Burung Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Senin (10/2/2020).
Dikatakan Safari, dengan adanya perlombaan tersebut, ke depan akan banyak orang, khususnya para pecinta Puter Pelung dari luar kota datang ke Tasikmalaya.
“Kedatangan mereka tentunya memberikan dampak ekonomi yang luar biasa, mulai dari menginap, jajan, dan makan, hal itu menjadi sumber potensi perekonomian dari sektor wisata baru di Tasikmalaya,” ujarnya.
Dikatakan Safari, kegiatan yang merupakan perdana di Tasikmalaya ini juga akan menjadi salah satu kegiatan pendukung pengembangan Geopark Galunggung. Khususnya dari sisi pelestarian budaya.
“Keunikannya, bagaimana memelihara dan melestarikan burung anggungan yang lebih baik sehingga dapat mengangkat nilai dari burung itu sendiri,” kata Safari.
Ditambahkan Safari, yang tadinya burung Puter Pelung ini memiliki harga pasar, setelah mengikuiti lomba, apalagi juara, bisa mendongkrak harga burung.
“Misalnya awalnya hanya Rp 100 ribu, setelah mengikuti lomba bahkan juara bisa mencapai Rp 1 juta. Bahkan di luar Tasikmalaya, harga burung bisa mencapai Rp 100 juta,” kataya.
Koordinator Blok Barat Pemersatu, Pecinta, Pelestari Puter Pelung Seluruh Indonesia (P5SI) Bayu mengatakan, dirinya melihat lomba perdana tingkatan latber ini dapat dikatakan latihan serasa lomba. Hal itu dikarenakan atensi peserta untuk tahap awal sudah sangat luar biasa.
“Ke depan tinggal dievaluasi, rapikan kepanitiaannya, dan segala bentuk persiapan dimaksimalkan. Saya yakin ke depan akan lebih banyak menyerap peserta,” ucapnya.
Dengan kekompakkan para panitia dan kepengurusan dari Puter Pelung Tasikmalaya, kata Bayu, telah memberikan dampak positif. Bayu meyakini bahwa ke depan komunitas Puter Pelung pasti lebih maju.*