Actadiurna

Konten Pornografi di Jawa Barat Kian Mencemaskan

×

Konten Pornografi di Jawa Barat Kian Mencemaskan

Sebarkan artikel ini

DPRD Provinsi Jawa Barat Dorong Diskominfo Beli Alat Pemblokir Situs

Koropak.co.id – Peredaran pornografi melalui internet khususnya di daerah Jawa Barat kini semakin banyak dan sangat dikhawatirkan oleh berbagai pihak, termasuk DPRD Jawa Barat. Pada Rabu (14/2/2018) lalu, Ketua Pansus IX DPRD Provinsi Jawa Barat, Hery Ukasah, mengatakan bahwa setelah Perda Pornografi terbit, Pemprov Jabar juga harus mengambil tindakan yang nyata.

Konten Pornografi di Jawa Barat Kian Mencemaskan

“Kami terus mendorong Pemerintah Provinsi khususnya Diskominfo harus mempunyai alat yang mampu memblokir situs internet khususnya segala situs yang memuat konten ponografi dan konten negatif lainnya,” ujar Hery.

Dia mengatakan bahwa Jawa Barat juga kini sudah memasuki tahap darurat pornografi. Hal tersebut dia dapatkan melalui sebuah penelitian yang sudah dilakukan dan juga dari pendapat dari para pakar.

“Terdapat survei di beberapa kabupaten dan kota bahkan di sekolah agama dan madrasah. Hasil penelitian yang telah dilakukan menyebutkan bahwa 81 dari 100 siswa SMP itu pernah membuka situs pornografi,” ujarnya.

Oleh karena itu, dia menekankan kepada Pemprov Jabar harus berani membeli alat pemblokir situs pornografi. Karena menurutnya juga Pemprov Jabar pun memiliki hak untuk memblokir situs pornografi yang sudah banyak beredar khususnya di wilayah Jawa Barat.

“Saya sudah bertanya bahwa harga alat tersebut sekitar Rp 200 Miliar, dan menurut saya hal itu kecil jika dibandingkan dengan APBD Provinsi Jawa Barat yang anggaran dananya mencapai Rp 34 Triliun,” katanya.

Untuk saat ini Penerbitan Perda Pornografi masih menunggu evaluasi dari Kemendagri, sehingga setelah evaluasi tersebut selesai, maka DPRD Jabar juga akan menggelar Rapat Paripurna untuk mengesahkan perda tersebut. Setelah Perda Pornografi ini terbit, diharapkan juga untuk Gubernur Jawa Barat menerbitkan Pergub untuk mengatur teknis pelaksanaan perda.*

error: Content is protected !!