Koropak.co.id – Menjelang Hari Raya Iduladha 1441 Hijriah, sejumlah pedagang hewan kurban mulai bermunculan di pinggir-pinggir jalan di wilayah Kota Tasikmalaya. Namun diduga akibat imbas pandemi Covid-19, para pedagang hewan kurban ini mengeluh akibat kurang pembeli.
Salah satunya dialami Atep Karyono salah seorang penjual domba yang berada di Jalan Bantar, Desa Bantarsari Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya. Ia mengeluhkan penurunan penjualan hewan kurban miliknya yang sangat drastis, dibandingkan dengan momen kurban di tahun-tahun sebelumnya.
“Penurunannya bisa mencapai 30 persen jika dibandingkan dengan masa yang sama pada tahun sebelumnya. Bahkan ada beberapa teman yang juga menjual hewan kurban yang hingga saat ini belum satupun terjual. Padahal ini sudah mendekati hari H, cukup menyedihkan,” kata Atep, Jumat (24/7/2020).
Diakuinya, pelanggan setia tahunan yang biasa membeli paling sedikit 6 ekor domba, kini hanya membeli 2 ekor saja. Hal itu karena dampak pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum selesai.
Lebih lanjut Atep menjelaskan, untuk kurban tahun ini, cukup memajang dan menjual domba-domba hasil ternak sendiri. Sementara tahun sebelumnya, ia pun menjual domba yang didatangkan dari daerah Garut untuk memenuhi kebutuhan pembeli.
Adapun untuk harga jual, ia mengakui dimurahkan untuk menyesuaikan dengan situasi ekonomi masyarakat saat ini. “Untuk domba ukuran besar yang tadinya dijual dengan harga Rp 4,5 juta per ekor sesuai pasaran, kini hanya Rp 4 juta saja. Sedangkan untuk domba yang berukuran kecil, dijual Rp 2 juta per ekor tahun sebelumnya mencapai Rp 2,5 juta lebih,” katanya.*
