Koropak.co.id – Puluhan petugas gabungan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, antara lain Polri, TNI, Satpol PP, BPBD dan Dishub Kabupaten Tasikmalaya termasuk Dinas Kesehatan, menemukan banyak warga yang mengabaikan protokol kesehatan seperti physical distancing dan memakai masker.
Fakta tersebut terpantau saat gabungan tim GTP2 Covid-19 melakukan operasi kepatuhan yang dipusatkan di depan Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (12/8/2020).
Lucunya, sejumlah pengendara motor maupun angkot termasuk penumpang di dalam angkot yang duduk berdekatan, mendadak memakai masker yang sebelumnya disimpan di dalam saku baju atau tas bahkan hanya digantung di leher.
Meskipun dalam operasi tersebut tidak ada penerapan sanksi administrasi berupa denda uang atau sanksi sosial, namun petugas meminta para pengendara motor maupun mobil untuk tidak melanjutkan perjalanan apabila tidak mau menggunakan masker.
Bahkan sejumlah penumpang angkutan umum yang tidak membawa masker, diturunkan petugas dan dipersilahkan memakai masker yang telah disiapkan petugas.
“Operasi hari ini lebih kepada sosialisasi penggunaan masker dan penerapan physical distancing atau jaga jarak. Ini kami gelar karena kepatuhan masyarakat terhadap pentingnya protokol kesehatan, masih rendah. Sehingga jumlah warga yang menggunakan masker saat beraktivitas, masih belum masif,” kata Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kompol Cucu Juhana.
Melalui operasi ini juga terang Cucu, pihaknya ingin menanamkan kedisiplinan terhadap masyarakat, sehingga penggunaan masker di ruang-ruang publik dan menjaga jarak dalam aktivitas sehari-hari itu, menjadi sebuah kebutuhan di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang belum selesai.
“Kita akan lakukan operasi-operasi berikutnya,” tegas dia.
Senada dengannya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya, H. Asep Darisman menyebutkan, operasi simpatik dalam rangka menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya penggunaan masker, akan terus dilaksanakan minimal satu atau dua minggu sekali.
Hal itu dilakukan dengan pertimbangan bahwa animo masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan di tengah adaptasi kebiasaan baru ini, masih biasa-biasa saja.
“Di sejumlah titik, dalam fase kenormalan baru ini, kita masih menyaksikan masyarakat di ruang ruang publik yang bebas bergerak tanpa masker. Ini menjadi tugas kita bersama di Gugus Tugas untuk terus mengingatkan,” ujar Asep.*