Actadiurna

Permasalahan Kota Termaju Jadi Tantangan

×

Permasalahan Kota Termaju Jadi Tantangan

Sebarkan artikel ini

RPJMD Harus Bisa Jawab Tantangan Kota Tasikmalaya

Koropak.co.id – Termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Tasikmalaya tahun 2005-2025, cita-cita untuk menjadikan Kota Tasikmalaya menuju kota industri dan perdagangan termaju di Jawa Barat. Tentunya, terdapat konsekuensi yang akan segera dihadapi Kota Tasikmalaya seperti pertambahan penduduk yang menimbulkan efek domino terhadap permasalahan-permasalahan perkotaan lainnya. Bisakah Kota Tasikmalaya menghadapinya?

Permasalahan Kota Termaju Jadi Tantangan

Dalam paparannya saat menghadiri kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tasikmalaya tahun 2017-2022 yang digelar di Bale Kota Tasikmalaya, Kamis (22/2/2018), Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Agus Wahyudin berharap, RPJMD Kota Tasikmalaya tahun 2017-2022 bisa menjawab tantangan yang musti dihadapi Kota Tasikmalaya sebagai kota berkembang.

“Sebagai kota maju, tentunya ada permasalahan-permasalahan yang musti dihadapi, contohnya pertambahan jumlah penduduk yang turut mendorong timbulnya permasalahan penyempitan lahan, penyempitan jumlah lapangan kerja, hingga pemukiman kumuh. RPJMD ini diharapkan dapat menjadi jawaban untuk menghadapi tantangan tersebut,” katanya.

Di samping itu, lanjut Agus, sektor pertanian, industri, perdagangan, dan jasa yang selama ini memberikan kontribusi yang besar bagi PDRB Kota Tasikmalaya haruslah senantiasa dikelola dengan baik dan dikembangkan. Sementara dalam upaya meningkatkan kesejahteraan, sektor pendidikan menjadi salah satu penunjang yang tidak boleh luput dari perhatian pemerintah.

“Sebagai kota maju, tentunya akan menghadapi permasalahan pemukiman kumuh, karena di setiap daerah perkotaan, lambat laun akan mengalami penyempitan lahan, yang turut mengakar pada peningkatan kebutuhan pangan. Hal ini akan menyulitkan Kota Tasikmalaya untuk dapat mandiri dalam pemenuhan kebutuhan pangan, efek lainnya akan mendorong pada peningkatan inflasi,” ujarnya.

Permasalahan Kota Termaju Jadi TantanganOleh karena itu, ujar Agus, desain RTRW menjadi pijakan umum dalam merumuskan wawasan pembangunan bagi Kota Tasikmalaya. Dalam segi pembangunan kemandirian ekonomi masyarakat Kota Tasikmalaya, UMKM dan koperasi yang menjadi tulang punggung ekonomi patut mendapat perhatian serius dari pemerintah.

“Dengan segala keterbatasan sumber daya, pembangunan ekonomi di Kota Tasikmalaya lima tahun ke depan seyogianya mengacu pada pemanfaatan potensi dan peluang investasi, baik skala kecil maupun besar,” tuturnya.

Sementara itu, kata Agus, pemerintah juga dituntut untuk mampu mengelola keuangan yang akuntabel dan transparan. Agus percaya pada kinerja Pemerintah Kota Tasikmalaya yang dapat menciptakan pemerintahan yang clean and good goverment.

“Kami percaya Pemerintah Kota Tasikmalaya dapat menciptakan tatanan pemerintahan yang clean and good goverment. Kami hanya mengingatkan saja misi pembangunan. Semoga komitmen serius pemerintah dalam memajukan Kota Tasikmalaya dapat terlaksana,” katanya.*

Advertorial

error: Content is protected !!