Actadiurna

Rakor PKH Jawa Barat Wilayah II

×

Rakor PKH Jawa Barat Wilayah II

Sebarkan artikel ini

P2K2 Dorong Peningkatan Kemandirian KPM

Koropak.co.id – Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Wilayah II Jawa Barat menggelar rapat koordinasi internal bersama pelaksana PKH di tingkat Kabupaten/Kota dan Supervisor PKH pada Kamis (22/2/2018).

Kegiatan yang dilangsungkan di Kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Jalan Raya Cibabat Nomor 331 Kota Cimahi itu dihadiri Koordinator dan Supervisor PKH untuk wilayah Jawa Barat II yang mencakup Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran.

Dalam paparannya, Koordinator PKH Wilayah II Jawa Barat, Zamzam Timur Alfian menuturkan tujuan digelarnya rakor adalah untuk menyamakan mind set petugas PKH di daerah seiring dengan adanya jabatan baru dalam pelaksanaan teknis PKH yakni Supervisor.

Rakor PKH Jawa Barat Wilayah II“Terutama, kami berikan pemahaman bahwa koordinator dan supervisor PKH sekarang tidak hanya bertugas menyalurkan PKH, namun juga turut memberikan pemahaman akan program pemberdayaan pendidikan dan kesehatan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang dirangkum dalam program Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga (P2K2),” ucapnya.

Dikatakan Zamzam, melalui P2K2, para KPM akan mengikuti berbagai kegiatan bulanan. Di dalamnya mengarahkan KPM untuk memahami program kita, seperti halnya masalah kesehatan, ekonomi, pendidikan dan lainnya.

“Jadi nantinya KPM tidak hanya mendapatkan bantuan berupa uang saja, akan tetapi akan mendapatkan program-program yang bertujuan untuk menangani soal kesehatan, ekonomi, pendidikan ataupun yang lainnya. KPM akan diarahkan oleh koordinator dan supervisor PKH supaya bisa paham dan melaksanakannya,” ujar Zamzam.

KPM juga diberi kesempatan menyampaikan berbagai keluhan atau informasi apapun yang berkaitan dengan kondisi KPM. Hal tersebut agar bisa dipecahkan secara bersama-sama dan dicarikan solusinya.

“Dengan program ini diharapkan mereka akan lebih mandiri dalam mengurus keluarga baik dalam bidang kesehatan, ekonomi, ataupun masalah pendidikan untuk anak-anak mereka. Dengan begitu, kualitas SDM para KPM bisa meningkat sebagaimana target pemerintah,” tutur Zamzam.*

error: Content is protected !!