Walikota Bawa 2 Delegasi Korea
Koropak.co.id – Walikota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman membuka acara Peresmian Pembangunan Kota Tasikmalaya yang dimulai dari Kecamatan Kawalu, Selasa (27/2/2018). Berlokasi di Kantor Kelurahan Cilamajang Kecamatan Kawalu, Walikota Tasikmalaya hadir bersama 2 delegasi dari Korea yang mewakili perusahaan mitra kerjasama Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk pengadaan alat kesehatan, yakni Mr Samuel Jun dan Mr Sang Ho Lee.
Dalam sambutannya, Walikota menyampaikan bahwa anggaran pembangunan di Kecamatan Kawalu pada tahun anggaran 2017 cukup tinggi, yakni di angka Rp 45 milyar yang diaktualisasikan dalam beberapa sektor publik, mulai dari infrastruktur pendidikan, kesehatan, hingga pembangunan kantor Kelurahan.
“Peresmian hasil pembangunan ini merupakan bentuk rasa syukur atas penyelesaian pembangunan selama tahun 2017. Alhamdulillah, sepanjang 5 tahun terakhir, baru di APBD 2017 kita bisa tembus Rp 2,8 trilyun dengan tingkat penyerapan yang maksimal. APBD kita tumbuh cepat sejak di tahun 2012 APBD mencapai Rp 980 milyar,” katanya.
Di samping itu, kata Walikota, di tahun 2017, Kota Tasikmalaya mendapat prestasi yang membanggakan karena meraih penghargaan Kementerian Dalam Negeri sebagai penyelenggara Pilkada Serentak terbaik dengan tingkat partisipasi mencapai 82 persen dalam Pilkada Serentak yang digelar pada 15 Februari 2017.
Walikota juga menjelaskan saat ini Pemerintah Kota Tasikmalaya juga tengah membangun Rumah Sakit Tipe D Pratama dengan anggaran Rp 5 milyar. Juga tengah dibangun 5 lantai gedung rumah sakit untuk kelas 3. Ke depan akan dibangun gedung khusus operasi jantung sehingga masyarakat yang punya penyakit jantung tidak perlu jauh pergi ke rumah sakit di kota besar.
“Kita tengah menyelesaikan dua rumah sakit pratama, dan tiga puskesmas yang akan diselesaikan tahun 2018 ini,” tuturnya.
Namun Walikota mengharapkan ada keseimbangan antara pembangunan fisik dan mental, yang berkenaan dengan pembangunan karakter. Oleh sebab itu, dalam visi misi Kota Tasikmalaya, pembangunan tata nilai jadi prioritas. Visi membangun kota religius, maju, dan madani menjadi cerminan bahwa dalam pembangunan di Kota Tasikmalaya, religius senantiasa menjadi azas pembangunan fundamental Kota Tasikmalaya.
“Untuk pengentasan kemiskinan dan penguatan ekonomi, kita meluncurkan program pencetakan 5.000 wirausaha baru dalam 5 tahun dari berbagai sektor perekonomian. Seperti diketahui pertumbuhan ekonomi Kota Tasikmalaya tahun 2017 cukup tinggi di angka 6,9 persen. Sementara inflasi 2017 ada di 3,6 poin. Ini harus dijaga supaya tidak terus melambung tinggi,” katanya.
Oleh sebab itu, ujar Walikota, ketersediaan pangan dan kebutuhan pokok masyarakat harus senantiasa tersedia sehingga tidak akan ada lonjakan harga dan inflasi dapat lebih ditekan lagi. Sementara itu, untuk tahun 2018, rencana alokasi anggaran untuk pembangunan di Kecamatan Kawalu yang baru tercatat mencapai Rp 36 milyar dan belum final.
“Kami berpesan agar hasil-hasil pembangunan yang selama ini sudah tuntas agar senantiasa dijaga, dan dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan masyarakat,” ujar Walikota.
Sementara itu, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Tasikmalaya, Drs H Dindin Saepudin Ahmad menuturkan untuk pembangunan di Kecamatan Kawalu, tahun anggaran 2017 menghabiskan total anggaran Rp 45.662.915.464.
Pembangunan tersebut terangkum dalam 239 paket pekerjaan melalui 11 kegiatan pembangunan, yakni pembangunan dan rehab kantor kelurahan, puskesmas, dan ruang kelas baru SMP (Rp 6.548.766.000); Pembangunan MCK kombinasi dan IPAL Komunal (Rp 1.965.226.000); Pembangunan sistem pengolahan dan penyediaan air (Rp 744.649.000); Penataan makam, lingkungan pemasangan kanopi, dan posyandu (Rp 957.342.000); Peningkatan lanjutan dan bangunan pelengkap jalan (Rp 18.016.724.000); Pembangunan dan rehabilitasi saluran drainase serta kirmir (Rp 5.655.815.000); Pembangunan tempok penahan tebing (Rp 694.532.000); Pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur irigasi serta penanggulangan saluran sungai (Rp 5.807.830.000); Pengadaan PJU tiang dan stang 250 watt (Rp 478.033.594); Bantuan sarana budidaya holtikultura, budidaya peternakan dan perikanan (Rp 3.820.432.870); dan Pembangunan DAM parit dan pencetakan kolam percontohan (Rp 390.000.000).
“Selain pembangunan tersebut, di Kawalu juga telah dicapai hasil pekerjaan fisik yang dilaksanakan langsung oleh masyarakat melalui program Gema Madani yang dikoordinasi oleh LPM dengan anggaran Rp 150 juta per-kelurahan, sehingga alokasi se-Kecamatan Kawalu sebesar Rp 1,5 milyar. Serta program Kotaku di Kawalu yang dikoordinasikan oleh BKM dengan anggaran mencapai Rp 500 juta,” ujar Dindin.*
Advertorial