Koropak.co.id – Salah seorang pengajar Pondok Pesantren (Pontren), Mohammad Rizki Ramdani mengatakan, salah satu makna dari kegiatan Silaturahmi Nasional (Silatnas) II alumni Cipasung yang digelar di Aula Institut Agama Islam Cipasung (IAIC) Tasikmalaya, Sabtu (3/3/2018), merupakan sarana silaturahmi antara santri dan kyai untuk memperkuat jaringan keilmuan antara guru dan murid.
Di samping itu, pada tahun-tahun politik menjelang pilkada dan pileg seperti sekarang ini, Silatnas II menjadi media komitmen bersama untuk tetap menjaga dan memperkuat persaudaraan sekalipun berbeda pandangan politik antara alumni Cipasung.
“Harapan kami, para alumni Cipasung bisa lebih memberikan warna dan manfaat bagi NKRI di berbagai lini kehidupan,” papar Rizki, Minggu (4/3/2018).
Menurutnya, ada sembilan butir rumusan Silatnas II yaitu, menetapkan perubahan arti KAC, dari Komunitas Alumni Cipasung menjadi Keluarga Alumni Cipasung.
Butir kedua yaitu, mengukuhkan aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah An Nahdliyah sebagai haluan organisasi. Menjadikan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, serta UUD 1945 sebagai asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Butir berikutnya adalah, memperkuat jalinan ukhuwah ma’hadiyah, menanamkan integritas dan loyalitas alumni terhadap Pesantren Cipasung. Memelihara nilai-nilai kepesantrenan dengan mengacu kepada kaidah almuhafazhatu ‘alal qadiimisshalih wa akhdzu biljadiidi al-ashlah.
Meningkatkan peran pengabdian alumni dalam pemberdayaan masyarakat, menggali dan mengembangkan potensi alumni dan membangun sistem informasi alumni berbasis teknologi.*
