Arah Orientasi Pembangunan Berbasis Program
Koropak.co.id – Wajar jika fakta di lapangan hari ini, tidak sedikit program pembangunan Pemkab Tasikmalaya yang belum menyentuh dari segi kemanfaatannya, terhadap ekspektasi dan kebutuhan masyarakat.
Wakil Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto menilai, kenyataan tersebut bersumber dari praktek pembuatan program pembangunan pemerintah yang mengacu kepada anggaran atau project oriented.
“Maka mulai saat ini, kita akan rubah pola kebijakan pembangunan berbasis anggaran menjadi berbasis program. Istilahnya, uang mengikuti program, tidak ada program tidak ada uang,” kata Wabup, seusai memimpin Focus Group Discussion (FGD) bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Aula Bappeda Kabupaten Tasikmalaya, Senin (5/3/2018).
Pada kondisi ini terang Wabup, yang menjadi akar permasalahannya adalah ketidakfokusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan istilah lain, ngawur.
“Maka saat ini, kami fokus melakukan berbagai kajian terhadap RPJMD yang ada, untuk kemudian akan direvisi,” ujarnya.
Menurutnya, arah kebijakan pembangunan pemerintah pusat, harus ditangkap secara baik.
“Ke mana arah kebijakan pembangunannya harus dapat diterjemahkan. Karena kita yang di daerah harus jujur, bahwa kemampuan daerah membangun dirinya sendiri sangat minim, dibanding kemampuan pusat membangun daerah kita. Pemerintah Jokowi saat ini bisa menggelontoran hampir Rp 1 milyar ke desa, jelas sangat jauh dengan kemampuan Pemkab Tasikmalaya yang penghasilannya pun tidak seberapa. Maka ini harus ditangkap sebagai suatu kesempatan untuk membangun Kabupaten Tasikmalaya,” tuturnya.
Menurutnya, RPJMD yang kemudian menjadi kebijakan publik, kebijakan anggaran dan APBD, harus menjadi alat kontrol sinergitas antara kebijakan pembangunan pemerintah pusat dengan daerah. Maka RPJMD harus disesuaikan.*