Geliat Industri Kuliner Kota Tasikmalaya Jadi Potensi
Koropak.co.id – Industri kuliner di Kota Tasikmalaya terus menggeliat. Terbukti dengan semakin banyaknya usaha-usaha kuliner baru yang hadir di Kota Payung Geulis ini. Geliat industri kuliner itulah yang menjadikan potensi untuk terus dikembangkan dan menjadi sektor perekonomian unggulan di Kota Tasikmalaya.
Untuk memaksimalkan upaya pengembangan wisata kuliner di Kota Tasikmalaya, Kementerian Pariwisata RI bersama Wakil Ketua Komisi X DPR RI, H Ferdiansyah SE, MM menggelar Bimbingan Teknis Pengembangan Destinasi Wisata Kuliner Kota Tasikmalaya yang digelar di Ballroom Hotel Horison Tasikmalaya, Jumat (9/3/2018).
Hadir Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata RI Dadang Rizki Ratman, Wakil Ketua Komisi X DPR RI H Ferdiansyah SE, MM, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Vita Datau, serta Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Tasikmalaya H Undang Hendyana.
Dalam paparannya, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata RI Dadang Rizki Ratman menuturkan tujuan digelarnya Bimtek adalah untuk memberikan spirit kepada para penggiat kuliner di Kota Tasikmalaya untuk terus mengembangkan wisata kuliner sehingga dapat menjadi sektor wisata andalan Kota Tasikmalaya.
“Namun, dalam upaya mengembangkan wisata kuliner Kota Tasikmalaya, para penggiat kuliner dalam menciptakan kreasi kulinernya, musti mengenali ilmu Gastronomi, yakni ilmu tentang makanan, sejarah, bumbu dan resep,” katanya.
Ditambahkan Dadang dengan memahami ilmu Gastronomi, diyakini Kota Tasikmalaya bisa menciptakan branding atau ikon makanan khas Kota Tasikmalaya, seperti nasi liwet, atau bahkan Nasi Tutug Oncom yang menjadi ciri khas kuliner Kota Tasikmalaya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, H Ferdiansyah SE, MM menuturkan selama beberapa periode menjabat sebagai anggota DPR RI yang mewakili dapil salah satunya Kota Tasikmalaya, pihaknya merasa tertantang karena belum bisa menciptakan dan mengangkat makanan khas Kota Tasikmalaya.
“Ini jadi tantangan bagi kami sebagai dewan rakyat karena bagaimanapun juga, kuliner merupakan bagian penting sebagai penunjang kepariwisataan sehingga kuliner bisa dijadikan andalan, bukan sekedar konteks destinasinya,” ucapnya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Tasikmalaya H Undang Hendyana menuturkan sampai sejauh ini, kuliner di Kota Tasikmalaya sudah memenuhi unsur Sapta Pesona, sehingga diharapkan bisa disentralisasi, dengan tempat yang strategis, aman, dan higienis.
“Kami juga terus berupaya untuk berbenah supaya wisatawan bisa berkunjung ke pusat wisata kuliner di Kota Tasikmalaya, dan wisatawan bisa merasa nyaman dan tertarik untuk datang lagi. Intinya, pelaku usaha nyaman pengunjung nyaman,” katanya.
Ke depan ada beberapa tahapan yang musti ditempuh para penggiat wisata kuliner, mulai dari sertifikasi produk, branding, dan packaging sehingga kuliner yang ditawarkan bisa dibawa pulang, dan menjadi ikon kuliner yang akan bermuara pada meningkatnya ekonomi masyarakat.*
