Koropak.co.id – Tercatat sebanyak 140 pelukis yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia beberapa waktu lalu menampilkan hasil karyanya di Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) yang kembali digelar setelah vakum selama dua tahun.
Diketahui pameran yang pertama kali digelar sejak pandemi Covid-19 ini dibuka oleh Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur (Jatim), Heru Tjahjono mewakili Gubernur Jatim, Khofifah di Jatim Expo pada Jumat 3 Desember 2021 lalu.
Ketua PSLI, M Anis mengungkapkan bahwa dalam pagelaran Seni Lukis tahun 2021 ini, mengusung tema ‘Ayo Bangkit’ yang dianggap selaras dengan jargon Pemprov Jatim yakni ‘Jatim Bangkit’. Dengan tema ini, pihaknya pun berharap tidak hanya sebagai jargon untuk kebangkitan seniman lukis saja, akan tetapi juga seniman di bidang lainnya.
“Dua tahun tidak terselenggara PSLI, tentunya itu cukup lumayan ya bagi pelukis. Karena ini juga kan merupakan agenda yang ditunggu-tunggu oleh pelukis seluruh Indonesia,” kata Anis kepada wartawan sebagaimana dilansir Koropak dari detik.com, Senin 6 Desember 2021.
Anis sendiri mengakui selama kurang lebih dua tahun pandemi Covid-19, para seniman hanya mengisi waktunya dengan terus berkarya. Hal itu dikarenakan ketika mereka hendak menyelenggarakan pameran tunggal, mereka masih khawatir tidak ada pengunjung yang akan datang.
“Sehingga mereka pun menggambar terus dan Pasar Seni Lukis Indonesia ini merupakan kanal, saluran bagi karya-karya mereka. Kami berharap semoga saja para pecinta seni bisa mengapresiasi ini,” harapnya.
Baca : Semarak Kemeriahan Kongres JKPI Ke-5 di Bogor
Pihaknya menambahkan, tercatat sebanyak 140 seniman lukis yang ikut serta dalam kegiatan ini dan berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarya, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Bali dan Kalimantan Selatan.
Sementara itu, Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono berharap bahwa pameran tersebut bisa menjadi momentum bagi kebangkitan para seniman lukis khususnya Jawa Timur dan umumnya juga daerah lain setelah hampir selama dua tahun terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Apa yang dilakukan seniman ini, sebetulnya tidak mempunyai harapan secara finansial. Namun kalau goresan-goresan itu dibeli, itu membuat mereka merasa diakui,” ujarnya.
Pameran yang digelar selama 10 hari yang terhitung dimulai sejak 3 hingga 12 Desember 2021 mendatang tersebut, diharapkan tidak hanya akan membuka peluang ekonomi bagi para seniman lukis. Akan tetapi juga menjadi ajang refreshing antar seniman dengan para penggemarnya.
“Kalau digelar secara live atau pameran langsung, maka mereka bisa komunikasi dengan penggemar lukisannya. Inilah yang membuat otak kiri dan kanan menjadi seimbang. Selain itu, ini juga bisa menjadi refreshing bagi penggemar lukisan,” tandasnya.*
Lihat juga : Simak Berbagai Video Menarik Lainnya Disini