Koropak.co.id – Ketua Organisasi Ikatan Alumni Universitas Al Azhar Mesir cabang Indonesia sekaligus Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGB.M.Zainul Majdi mengatakan, Kata wasathoniyah dalam Islam, dimaknai sebagai penjaga keseimbangan yang memberikan kebaikan bukan kedzaliman. Umat Islam, harus bisa menjadi penjaga keseimbangan (wasit), dengan syarat dipercaya.
Pada zaman Nabi Muhammad SAW, penduduk Arab berjumlah sekitar 10.000 orang, Umat Islam tercatat hanya berjumlah 1.500 orang. Tetapi justru Nabi Muhammad yang dijadikan pemimpin saat itu, Kenapa? karena Rosululloh SAW dapat dipercaya.
Demkian hal itu disampaikan TGB M. Zainul Majdi pada acara safari dakwah yang dihadiri para alim ulama termasuk dari MUI dan sejumlah pimpinan pondok pesantren di Kota Tasikmalaya, para santri, pelajar dan masyarakat di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Kamis (15/3/2018).
“Saat ini, kondisi umat Islam dapat dikatakan tidak bisa dipercaya oleh pemeluk agama lain. Hal itu dipengaruhi oleh kondisi dimana sesama umat Islamnya sendiri sudah tidak saling percaya,” ujarnya.
Ditengah keadaan negara seperti ini, tambah dia, umat Islam di Tasikmalaya khususnya, masih bisa mengadakan kegiatan solat Dzuhur berjamaah dan menggelar tabligh akbar. Sementara di negara lain umat Islam tidak bisa sembarangan mengadakan acara seperti yang dilakukan di Indonesia.
“Ahamdulilah di Negara kita ini, masih terbuka ruang untuk kegiatan Islam, oleh karena itu mari gunakan sebaik-baiknya supaya kita bisa dipercaya oleh umat lain untuk memimpin peradaban manusia,” tuturnya.
Tetapi umat Islam jangan mengabaikan aturan main untuk menjadi seorang wasit. Jangan sampai berkeinginan sebagai wasit tetapi melupakan aturan mainnya, “Maka yang harus digiatkan adalah mencari ilmu. Tanamkan cinta ilmu kepada generasi muslim kedepan. Jangan sampai orang-orang barat yang justru mendapatkan nobel penghargaan ilmu, tetapi jangan salahkan mereka. Kita harus menggiatkan diri dalam mencari ilmu,” tuturnya.
Dalam kegiatan safari dakwah yang diselenggarakan oleh Paguyuban alumni Al-Azhar Mesir Jawa Barat dengan penanggung jawab DR. Agus Suyadi, Lc.MA yang juga sebagai Ketua Paguyuban alumni Al-Azhar Mesir Jawa Barat itu, TGB menegaskan, umat Islam harus menumbuhkan rasa optimis yang kuat. Termasuk untuk tidak memberikan berita-berita bohong (hoax). “Karena dengan hoax, justru kita telah menciptakan jurang yang semakin jauh untuk menjadi seorang pemimpin peradaban,” katanya.
TGB bersama rombongan kemudian melaksanakan kunjungan kerja ke Balekota Tasikmalaya dalam rangka sharing program wisata halal dan diterima oleh Walikota dan Wakil Walikota Tasikmalaya.*
Penulis : Farhan