Actadiurna

Pacu Teknologi Hidrogen untuk Produksi Listrik

×

Pacu Teknologi Hidrogen untuk Produksi Listrik

Sebarkan artikel ini

Kolaborasi Nissan, Honda dan Toyota

Koropak.co.id – Tidak hanya mengembangkan mobil listrik yang mengandalkan baterai sebagai penampung daya. Pabrikan Jepang fokus mengembangkan kendaraan yang memanfaatkan reaksi hidrogen untuk memproduksi listrik.

Sebut saja Honda dengan Clarity-nya dan Toyota dengan Mirai-nya yang sudah dipasarkan di beberapa negara. Hanya saja produksinya belum banyak karena terganjal infrastruktur jumlah stasiun pengisian hidrogen yang masih terbatas di beberapa negara, Untuk itu, trio pabrikan Jepang yakni Toyota, Honda, dan Nissan menciptakan sebuah perusahaan patungan untuk mempercepat pengembangan stasiun pengisian hidrogen di Jepang.

Kolaborasi trio pabrikan itu bernama Japan H2 Mobility (JHyM), mereka juga melibatkan sejumlah perusahaan energi di Jepang. Kabarnya perusahaan patungan tersebut menjadi yang pertama menaungi pengembangan infrastruktur energi terbaru seperti hidrogen.

JHyM bertanggung jawab untuk memastikan seluruh pihak terkait melakukan peran aktif dalam pengebangan stasiun pengisian hidrogen. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan penjualan kendaraan berbahan bakar hidrogen alias fuel cell vehicle (FCV) sehingga selain dapat mengusasi pasar juga mendapat kepercayaan dari masyarakat Jepang.

Nantinya perusahaan-perusahaan yang terlibat akan mempercayakan pengembang infrastruktur mulai dari membangun sampai dengan opersional stasiun pengisian hidrogen. Sementara pabrikan mobil akan mempercayakan pengembang untuk dapat menjalankan tempat pengisian ini agar konsumen yang memerlukan tempat pengisian hidrogen dapat menggunakan fasilitas ini dengan harapan pasarnya akan semakin luas.

Kemudian para investor akan memberikan kontribusi keuangan untuk meningkatkan pembangunan juga menarik investor lain untuk bergabung. Sebagai langkah awal, rencana jangka pendek telah dibuat.

JHyM akan membangun 80 stasiun pengisian hidrogen hingga tahun 2021. Hal tersebut sejalan dengan arahan pemerintah Jepang yang menargetkan ketersediaan 160 stasiun pengisian hidrogen pada tahun 2020 untuk melayani sekitar 40 ribu FCV yang diperkirakan akan mulai banyak mengaspal pada tahun itu.*

error: Content is protected !!