Cerita Kemenyan dan Mistis

Koropak.co.id, 21 March 2022 08:03:47
Penulis : Muhamad Eris
Cerita Kemenyan dan Mistis


Koropak.co.id - Saat mendengar kata kemenyan, pastinya yang terlintas di pikiran kalian adalah sebuah benda berbentuk kristal beraroma khas yang sering digunakan dalam berbagai ritual mistis untuk memanggil arwah, roh dan para lelembut.

Bahkan anggapan ini juga seolah diperkuat melalui berbagai adegan-adegan film horor era tahun 80-an yang menggunakan kemenyan serta kembang beraneka rupa untuk praktik perdukunan, pemujaan roh, dan lain sebagainya. 

Akibatnya, image tersebut pun menjadikan kemenyan sebagai benda mistis yang hanya boleh dijangkau oleh para praktisi spiritual saja. Padahal sebenarnya kalian sendiri harus berbangga dengan komoditi super yang satu ini. 

Mengapa? Alasannya dikarenakan kemenyan dan gaharu merupakan komoditi wewangian asli Indonesia yang memiliki banyak manfaat. 

Tahukah kamu biasanya kemenyan ini digunakan di beberapa pondok pesantren untuk wewangian pada saat sedang ada pertemuan besar seperti sholat tarawih, perkumpulan masjelis taklim, atau pertemuan guru-guru besar.

Dilansir dari berbagai sumber, di beberapa daerah di Indonesia juga kemenyan sendiri masih digunakan pada acara resepsi pernikahan, tempat-tempat ziarah, dan juga acara selamatan.

Bukan hanya masyarakat Indonesia, kemenyan juga turut digunakan di tanah suci seperti di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram Mekkah sebagai wewangian pada acara penyucian dan pembersihan Ka’bah atau saat ada acara Tahfidz Quran. 

Membakar kemenyan pun dilakukan untuk membuat para jamaah merasa nyaman. Selain itu, membakar kemenyan sebagai wewangian juga ternyata merupakan sebuah anjuran Nabi Muhammad SAW. Hal itu pun tertuang dalam sebuah hadist yang menyebutkan bahwa "Para malaikat itu suka bau-bau yang wangi dan membenci bau busuk".

Sementara itu, fakta lainnya menyebutkan bahwa manfaat kemenyan sudah dikenal jauh sebelum peradaban islam muncul. Salah satunya pada bangsa mesir kuno yang mendatangkan kemenyan dari negeri Yaman untuk keperluan membuat mumi.



Baca : Mitos Arca, Dinilai Perwujudan Para Dewa


Tak sampai disana saja, di tanah Yerusalem masyarakat Bani Israil menggunakan kemenyan ini dalam sebuah wadah ukupan dan diletakan di berbagai sudut tempat ibadah untuk wewangian sebagai penghantar doa-doa yang dipanjatkan.

Berpindah ke jazirah Arab dan Syam (Palestina), kemenyan juga hadir di rumah-rumah penduduk dengan wadah ukupan yang cantik sebagai pajangan sekaligus untuk aromaterapi di ruang tamunya.

Tidak hanya di kalangan Timur Tengah saja yang menggemari aroma kemenyan, ternyata di wilayah Asia Selatan dan Asia Timur juga membakar kemenyan sudah menjadi tradisi yang dilaksanakan di kuil-kuil sebagai pelengkap peribadatan.

Sehingga, jika melihat penggunaan kemenyan tersebut, maka bisa dikatakan bahwa kemenyan ini bukanlah benda mistis milik agama atau prosesi tertentu saja.

Banyaknya penggunaan kemenyan dari masa ke masa juga ternyata berbanding lurus dengan manfaat kemenyan yang baik untuk kesehatan. Sebuah penelitian menemukan bahwa di dalam kandungan kemenyan sendiri dapat menghentikan penyebaran sel kanker. 

Meskipun begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan bahwa kemenyan bisa digunakan sebagai obat anti kanker. 

Di sisi lain, khasiat kemenyan juga sudah dianjurkan sejak abad ke-10 oleh Ibnu Sina seorang ilmuan muslim yang terkenal sebagai bapak kesehatan dunia untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti bisul, obat disentri, penghilang mual, dan juga sebagai penawar demam.

Kemenyan yang sering dianggap sebelah mata ini juga ternyata berkhasiat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat. Dengan banyaknya penggunaan serta manfaat kedahsyatan kemenyan, maka sudah seharusnya kita sebagai masyarakat Indonesia yang merupakan tanah asli penghasil komoditi kemenyan ini wajib sekali mengubah persepsi terhadap barang yang satu ini.*


Lihat juga : Simak Berbagai Video Menarik Lainnya Disini