Lebih Baik Saat Menjadi The Sixth Man
Koropak.co.id – Sejak bergabung dengan tim Lakers pada Deadline Trade bulan lalu dari Cleverland Cavaliers Isaiah Thomas diprediksi akan bisa langsung menjadi andalan. Hal tersebut terbukti saat dirinya tampil lebih oke di Los Angeles Lakers saat berstatus sebagai The Sixth Man. Akan tetapi dirinya juga mengaku tidak mau seperti itu terus dan ingin mendapatkan kepastian starter.
Dikutip dari detik.com, namun ternyata pelatih Lakers, Luke Walton, masih lebih mempercayai Lonzo Ball dan Josh Hart pada posisi itu. Sedangkan Thomas dipercaya akan menjadi senjata rahasia yang keluar dari bench alias Sixth Man.
“Saya bukan Sixth Man dan saya juga tidak mau menjadi Sixth Man pada masa depan. Saya hanya ingin semua orang tahu bahwa saya merupakan seorang pemain yang dua kali All-star dan seorang starter yang bisa melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain ketika diberi kesempatan,” ujar Thomas.
Jika melihat secara statistik, pencapaian Thomas sebagai Sixth Man ternyata lebih baik dibandingkan saat menjadi starter untuk musim ini. Saat dia keluar dari bench berhasil mencatatkan 16.5 poin, 2.1 rebound, dan 5.2 assist per laga ditambah lagi persentase tembakan yang mencapai 40 persen.
Sementara saat dia menjadi starter, catatannya tersebut menurun yakni hanya mampu menghasilkan 14.1 poin, 1.9 rebound, 4.8 assist perlaga dengan 35.7 persentase tembakan. Meskipun dia tampil oke sebagai Sixth Man, namun Thomas sebenarnya tidak nyaman dengan peran tersebut dan membuatnya ingin jaminan sebagai starter serta ada kemungkinan juga pada musim depan dia bisa pindah tim lagi.
“Tetapi, saya di-trade dalam situasi yang tidak bisa dikontrol, selain itu tidak ada yang buruk dari Lakers maupun Walton. Hal tersebut membuat saya mengambil kesempatan yang diberikan di sini dan akan bekerja agar tim ini mengakhiri musim dengan kuat dan hanya itulah yang bisa saya lakukan,” ucapnya.
Terkait dengan permasalahan Thomas, Walton mengakui pemainnya tersebut pantas mendapatkan posisi starter. Akan tetapi dia juga sadar bahwa para pemain mudanya tengah tampil dalam performa terbaiknya.
“Saya menantang Thomas untuk melakukan hal yang bisa dilakukan dan hanya dua bulan tersisa pada musim ini. Oleh karena itu saya ingin dia mendapatkan sebuah kebahagiaan,” tutur Walton.*