Seni Budaya

Lima Keseruan Ramadan di Era 90-an yang Kini Jarang Ditemukan

×

Lima Keseruan Ramadan di Era 90-an yang Kini Jarang Ditemukan

Sebarkan artikel ini

Koropak.co.id – Ramadan akan segera berakhir dan hanya tinggal menghitung hari. Berbicara mengenai bulan penuh berkah itu, Ramadan ala era 90-an menjadi yang paling menyenangkan sekali dan mungkin akan sulit sekali ditemukan sekarang. 

Karena, zamannya, tantangan hingga keseruannya juga sudah berbeda. Terlebih lagi Ramadan tahun ini, meski aktivitas ada pelonggaran, namun kita masih harus tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat dikarenakan pandemi Covid-19 masih belum berakhir.

Sehingga, terkadang kita pun merindukan semua keceriaan di masa lalu. Hmm, apa saja keseruan Ramadan kala itu? Berikut keseruan Ramadan di era 90-an yang saat ini jarang bahkan sulit untuk ditemukan:

1. Buku Kegiatan Ramadan

Buku ini berisi rekaman atau catatan setiap kegiatan yang dilakukan selama bulan Ramadan. Isinya itu mulai dari sahur sampai berbuka puasa. Mulai dari salat fardu, salat sunah, sahur, berbuka, catatan ceramah ustaz hingga apakah hari ini puasa atau tidak harus dicacat pada buku itu. 

Buku ini tentunya mengajarkan kita betapa pentingnya kejujuran dan keberanian. Selain itu, buku ini juga melatih kita tentang kesungguhan dan kesabaran.

2. Obor minyak tanah

Selain lilin, alat penerangan lain yang sering digunakan pada masa lalu adalah obor minyak tanah. Biasanya obor tersebut terbuat dari bambu dan kaos bekas. 

Selain digunakan untuk menerangi saat perjalanan menuju masjid, obor ini juga turut digunakan untuk menerangi bagian luar masjid dikarenakan kala itu lampu petromax hanya cukup untuk menerangi bagian dalam masjid saja.

Baca : Nostalgia Enam Tradisi Unik Sambut Lebaran Generasi 90-an

3. Boardgame jadul

Apabila sekarang kita mengenal begitu banyak jenis board game. Dulu, jenis boardgame hanya itu-itu saja dan rata-rata dimainkannya hanya di bulan Ramadan atau Lebaran. 

Halma, Ular Tangga dan Ludo pun biasanya menjadi pilihan untuk menunggu waktu berbuka puasa. Tentunya hal itu juga dilakukan setelah menyelesaikan target tilawah pada saat itu.

4. Kembang Api

Pada masanya, kembang Api merupakan barang mewah terutama di desa. Biasanya kembang api itu baru dijual di  bulan Ramadan saja. 

Di banyak keluarga, kembang api menjadi hadiah di akhir pekan, jika puasa yang dilakukan selama pekan itu penuh. Bermain kembang api juga menjadi salah satu hiburan saat pulang tarawih atau di waktu sahur.

5. Bedil

Sistem kerjanya sama seperti meriam dan dibuat dari bambu. Salah satu ujungnya juga dibuat bolongan untuk memasukkan minyak tanah dan garam. 

Jika lubang tersebut disulut dengan api, maka akan terdengar bunyi dentuman seperti meriam. Pada umumnya, permainan ini dimainkan saat Ramadan oleh anak laki-laki setelah pulang tarawih dan tadarus di masjid.*

Lihat juga : Simak Berbagai Video Menarik Lainnya Disini

error: Content is protected !!