Masjid Harus Dijadikan Sebagai Pusat Peradaban
Koropak.co.id – Seusai mengunjungi Pondok Pesantren Riyadul Ulum Waddakwah Condong Kota Tasikmalaya, Panglima Santri Nusantara, Dr.H.A. Muhaimin Iskandar melakukan roadshow ke Pondok Pesantren Cipasung, yang dihadiri ratusan kyai dari berbagai daerah di Priangan Timur, Senin (19/3/2018).
Selain menggelar Halaqoh Kebangsaan RUU Pondok Pesantren dan Madrasah, para kyai yang terhimpun dalam Majelis Kyai Tatar Pasundan, merekomendasikan Muhaimin Iskandar atau dikenal dengan julukan cak Imin sebagai Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), maju sebagai Calon Wakil Presiden pada Pemilihan Presiden 2019.
Rekomendasi itu dinyatakan melalui lima butir Amanat Tatar Pasundan dengan sebutan mandat tatar pasundan. Mandat tersebut dibacakan oleh Dewan Syura DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya, KH. Acep Amin, yang harus dijalankan Cak Imin. Antara lain adalah, menegakkan prinsip Islam rahmatan lil‘alamin yang mengedepankan rasa kemanusiaan, keadilan dan kebangsaan, serta meyakini bahwa Islam dan kebangsaan adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan, dan harus diwujudkan menjadi bingkai persatuan Umat Islam Indonesia.
Mendorong pemerintah untuk menerapkan kebijakan program dan anggaran yang proporsional, terukur dan berkelanjutan untuk semua lembaga pendidikan, baik lembaga pendidikan formal maupun non formal seperti pesantren dan madrasah.
Peran negara dalam perekonomian ditentukan dari sistem pengelolaan ekonomi yang digunakan. Keterpurukan ekonomi yang masih dirasakan terutama oleh umat Islam, tidak jauh dari peranan negara tersebut.
Rekomendasi lainnya yakni, menjadikan kembali masjid sebagai pusat peradaban, bukan sekadar sarana ibadah. Masjid harus menjadi sumber segala kebaikan dalam kemanusiaan sesuai ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah, yang jauh dari hasrat kecurigaan dan kemarahan. Dan mandat terakhir adalah menggunakan seluruh potensi alam untuk kebaikan manusia dan pembangunan infrastruktur seluruh daerah di Indonesia tanpa harus merusak alam.
Baca pula : Saatnya Santri Memimpin NKRI
Menurut KH. Acep Amin, pencawapresan Cak Imin harus mampu memperjuangkan dan mewujudkan perekonomian yang adil dengan membuka akses pekerjaan dan usaha mandiri demi terwujudnya baldatun thoyyibatun warobbun ghofur. Dan Amanat Tatar Pasundan ini dibuat dengan harapan agar aspirasi umat didengar dan diwujudkan. Amanat ini merupakan bentuk kepercayaan kepada tokoh bangsa yang juga santri, yaitu H. Abdul Muhaimin Iskandar.
Ia berharap, Muhaimin Iskandar bisa tampil di Pilpres 2019 dengan menjalankan amanat tersebut ke depan.”Kami berdoa aspirasi ini dapat disambut baik oleh berbagai kelompok dan wadah umat lainnya,” kata KH Acep Amin yang juga
Menerima mandat dari para kyai, Cak Imin mengatakan, dirinya menyambut baik amanat tersebut dan siap menjalankannya. Ia pun menegaskan, niat maju menjadi calon wakil presiden, bukan sekadar target politik. Tetapi membawa amanat yang sangat terbuka agar negara ini berterimakasih kepada Ulama yang selama ini berjuang melawan segala bentuk penjajahan dan bahkan menjadi sabuk pengaman NKRI. Para kyai bahkan telah mengambil peran paling vital dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
“NKRI maju kyainya juga harus maju. Itulah pesan eksplisit agar Nahdlatul Ulama (NU) diberi kesempatan yang luas. Kami mohon dibimbing dikawal dan mohon dimenangkan,” harapnya.*
