Koropak.co.id, Jawa Barat – Sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan, Pemerintah Kota Cirebon secara masif mengaktivasi sejumlah titik dan ruang terbuka dengan menggencarkan kegiatan seni budaya dan kepariwisataan.
Tahun ini ditargetkan kunjungan empat juta wisatawan untuk datang ke daerah berjuluk Kota Udang tersebut. Salah satunya dengan menggelar kegiatan bertajuk “Malem Mingguan Ning Balekota” yang rutin diadakan setiap Sabtu malam atau malam Ahad.
Pada Malem Mingguan Sabtu, 23 Juli 2022, kemarin, ditampilkan ragam kesenian dan budaya dari kampung Pecinan di Kota Cirebon, mulai dari nyanyian hingga pertunjukkan barongsai dan liong. Ada juga kuliner khas Tionghoa yang biasanya disajikan saat peristiwa tertentu, turut disajikan dalam kegiatan tersebut. Salah satunya adalah ketan yupeng serta semua kuliner khas Tionghoa lainnya yang tentunya halal.
Kepala Bidang Kepariwisataan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, Hanry David, menjelaskan, kegiatan Malem Mingguan Ning Balekota yang sudah berlangsung selama hampir tiga bulan itu merupakan pemicu untuk menarik kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon.
Baca: Empal Gentong, dari Timur Tengah Menjadi Ciri Khas Cirebon
“Nantinya, kegiatan malam mingguan itu tidak hanya digelar di depan Balai Kota, tapi juga akan digelar di titik lainnya yang tersebar di Kota Cirebon,” kata David.
Ia menambahkan, Keraton Kasepuhan sudah mulai mengikuti kegiatan seperti yang ditampilkan di depan Balai Kota. “Kami berharap ke depannya itu paling tidak memiliki lima titik dan setiap titiknya itu minimal dua minggu sekali bisa menampilkan beragam kesenian dan budaya yang dimiliki Kota Cirebon. Wisatawan yang datang ke Kota Cirebon pun dapat menikmati hiburan di waktu sore sampai dengan malam hari,” tuturnya.
Ia juga berharap, masyarakat sebagai pelaku seni dan budaya bisa turut serta dalam menambah konten-konten di ruang terbuka untuk menarik kunjungan wisatawan.