Koropak.co.id, Jakarta – Hingga saat ini sampah masih menjadi masalah yang sulit diurai. Hari ini dibersihkan, esok lusa sudah menumpuk lagi. Mirisnya, masih banyak masyarakat yang enggan buang sampah pada tempatnya. Di mana ada tempat kosong, di sana mereka buang sampah. Sulit diatur. Perilaku seperti itu mirip warga Inggris pada tahun 1350-an.
Ada sejarah panjang soal penanganan sampah ini. Pada masa manusia purba, kebanyakan limbah yang dihasilkan kala itu berasal dari pembakaran, seperti kayu, tulang, dan sisa sayuran. Bagian yang masih bisa dimakan biasanya digunakan untuk memberi makan hewan. Sisanya diletakkan begitu saja, dibiarkan membusuk di tanah.
Pada abad pertengahan, masyarakat di Eropa memiliki kebiasaan membuang sampah ke jalan-jalan. Akibatnya, sampah-sampah membusuk hingga menyebabkan bau menyengat serta mengundang tikus dan hama lainnya mendekat.
Dampak lainnya, sampah yang menumpuk membuat pasokan air terkontaminasi, dan berperan dalam memfasilitasi penyebaran penyakit. Untuk mencegah kondisi tersebut semakin meluas, sekitar 1350-an, Inggris akhirnya mengesahkan undang-undang tentang kewajiban masyarakat memiliki halaman depan yang bersih.
Namun, undang-undang tersebut tidak diindahkan masyarakat. Sebagian besar sampah yang menumpuk dibakar di luar rumah dibiarkan di tepi-tepi jalan.
Baca: Rambat Sejarah Minyak Rambut
Selanjutnya pada 1354-an, Raja Edward III memerintahkan para pembersih Inggris untuk mengambil semua sampah dari jalan-jalan dan gang-gang serta membuangnya seminggu sekali. Mereka menjadi cikal bakal dari tukang sampah atau petugas kebersihan.
Solusi dan sistem pembersihan limbah pun akhirnya muncul. Dibuat tempat buang sampah dari logam, kayu, atau bahkan ember. Tempat sampah pertama itu digunakan untuk menyimpan abu dari limbah yang terbakar. Tempat sampah itu biasanya dikosongkan setiap minggu dan penduduk ditagih bayaran.
Pada 1885-an, insinerator atau alat untuk membakar limbah dibangun di New York, Amerika Serikat. Sekitar 20 tahun kemudian, setidaknya hampir 200 insinerator sampah akhirnya dibangun di seluruh Amerika.
Setelah itu, pada 1897, truk-truk sampah pertama yang memiliki mesin penggerak dibuat Thornycroft Steam Wagon and Carriage Company oleh Chiswick District Council menggantikan gerobak tradisional dan pengangkut sampah gerobak manual.
Modifikasi terus dilakukan membawa tempat sampah besar secara cepat dan efisien. Semua sampah yang dikumpulkan pada umumnya akan diangkut menggunakan truk sampah untuk dibawa ke insinerator, tempat pembuangan, atau penghancur sampah.
Silakan tonton berbagai video menarik di sini: