Seni Budaya

Rentak Kudo, Tarian Sakral Masyarakat Petani Kerinci Jambi

×

Rentak Kudo, Tarian Sakral Masyarakat Petani Kerinci Jambi

Sebarkan artikel ini

Koropak.co.id, Jambi – Kabupaten Kerinci, Jambi, punya kesenian sakral masyarakat petani yang disebut Tari Rantak atau lebih dikenal dengan Tari Rentak Kudo. Dinamakan Rantak Kudo dikarenakan gerakan dalam tariannya yang menghentak-hentak layaknya seperti kuda. Tarian yang indah itu mengedepankan dan menegaskan ketajaman gerakan dari para penarinya. 

Gerakannya sangat dinamis, terinspirasi dari seni pencak silat. Dalam gerakannya menimbulkan bunyi dari hentakan kaki yang selaras. Hal lain yang melekat dalam tarian itu adalah dalam pertunjukannya para penari dirasuki makhluk halus hingga bertingkah tak seperti manusia normal. Tak heran, saat tarian tersebut digelar, aroma kemenyan akan tercium di sekitar tempat pagelaran.

Biasanya, tarian tradisional tersebut dipersembahkan untuk merayakan hasil panen pertanian di daerah Kerinci yang akan berlangsung selama berhari-hari tanpa henti. Terkadang, jika daerah Kerinci dilanda musibah musim kemarau yang panjang, masyarakat akan turut mementaskan kesenian dalam rangka berdoa memohon kepada Tuhan agar dimudahkan segala urusannya. 

Dalam pelaksanaannya, mereka akan berdoa dan memohon kepada Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Tujuan dari pementasan tarian itu pada umumnya adalah untuk melestarikan pertanian dan kemakmuran masyarakat.

Baca: Nilai Luhur dalam Tari Persembahan dari Riau

Tujuan lainnya adalah untuk menunjukkan rasa syukur masyarakat dalam musim subur atau juga dalam musim kemarau sebagai upaya memohon berkah hujan yang dianggap sakral oleh masyarakat Kerinci.

Dijelaskan, Tarian Rentak Kudo merupakan adaptasi dari tari Asyek, namun ada perbedaan di antara keduanya. Jika di dalam tari Asyek terdapat persembahan atau sesajen, sedangkan pada tari Rentak Kudo tidak ada sesajen sama sekali. 

Selain itu, kesenian tradisional tersebut juga sangat identik sekali dengan bahasa dan gaya bahasa masyarakat Kerinci daerah Rawang dalam menembangkan syairnya yang disebut “Asuh” dan penyanyinya sering disebut “Pengasuh”.

Mayoritas pengasuh atau penyanyi dalam Rentak Kudo berasal dari daerah Tanjung Rawang, yang berada di hilir hamparan Rawang dengan menyusuri pinggiran Sungai Batang Merao yang mengalir menuju Danau Kerinci. Hal itu dapat dilihat dari lirik dan pantun serta Bahasa Rawang yang digunakan dalam mendendangkan lagu yang mengiringi gerakan tarian. 

Silakan tonton berbagai video menarik di sini:

error: Content is protected !!