Koropak.co.id – Wajah Kota Tasikmalaya hari ini masih dikotori oleh timbunan sampah yang menumpuk di banyak tempat. Hingga kini, persoalan tersebut belum bisa ditangani dengan baik. Di waktu-waktu tertentu, beberapa tempat pembuangan sampah sementara, termasuk di trotoar dan badan jalan, kerap dipenuhi beragam limbah rumah tangga.
Selain tidak elok dipandang, tumpukan sampah seperti ini menimbulkan bau tak sedap dan rentan menyebarkan penyakit. Pemerintah Kota Tasikmalaya dituntut serius menangani masalah sampah. Masyarakat menunggu gebrakan pemerintah untuk menuntaskan persoalan menahun tersebut.
Tanggung jawab itu kini ada di pundak Cheka Virgowansyah. Sejak 14 November 2022, pria kelahiran Palembang, 19 September 1979, itu dilantik sebagai Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, menggantikan Muhammad Yusuf yang telah habis masa jabatannya.
Sebagai penjabat wali kota, Cheka memikul empat tanggung jawab pokok, yaitu memimpin urusan pemerintahan, menjalankan tugas sebagai ketua satgas Covid-19, memfasilitasi pelaksanaan Pemilu, serta bersama masyarakat memelihara ketentraman dan ketertiban.
Semua tanggung jawab itu tidak akan bisa terlaksana dengan baik jika tidak ada sinergi dengan semua elemen masyarakat, termasuk dalam menangani masalah sampah. Cheka mengaku telah melakukan berbagai upaya, di antaranya berkumpul dengan para camat dan lurah untuk merumuskan solusi terbaik dalam mengatasi persoalan tersebut.
Cheka menegaskan, beragam persoalan yang terjadi di kota ini bisa diatasi bila pemerintah bersama setiap elemen masyarakat saling bersinergi dan berkontribusi sesuai kemampuan masing-masing.
Baca: Volume Sampah di Kota Tasikmalaya Terus Meningkat
Begitupun dalam menangani masalah sampah. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan, minimal berkontribusi dengan membuang sampah pada tempatnya. Seberapa keraspun usaha pemerintah dalam mengatasi persoalan tersebut, hasilnya tidak akan maksimal bila masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
Kurang dari sebulan sejak menjadi penjabat wali kota, Cheka mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk menangani sampah, di antaranya membuat gerakan memungut sampah dan memasang CCTV di beberapa tempat pembuangan sampah sementara.
Pemasangan CCTV itu dimaksudkan untuk memantau kondisi sampah di tempat pembuangan sampah sementara. Jika ada penumpukan, petugas kebersihan segera bergerak untuk mengangkut sampah-sampah tersebut, sehingga penanganannya menjadi lebih cepat.
Cheka mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat, seperti di trotoar atau badan jalan, karena selain akan menjadi kumuh dan merampas hak orang lain, juga bakal membuat penanganan masalah tak tampak hasil.
Sampah akan selalu menjadi masalah jika gerak pemerintah tidak gesit dan minim inovasi, serta kebiasaan masyarakat yang suka membuang sampah sembarangan tidak diubah.
Baca juga: Kesadaran Terhadap Sampah Perlu Ditingkatkan