Koropak.co.id – Presiden Joko Widodo resmi melantik Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono menjadi Panglima TNI, menggantikan Jenderal Andhika Perkasa yang memasuki masa pensiun. Pelantikan itu dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta, Senin, 19 Desember 2022.
Sebelum sampai pada posisinya yang sekarang, Yudo telah melalui beragam rintangan. Perjalanan hidup pria kelahiran Madiun, 26 November 1965, itu penuh perjuangan dan sarat inspirasi. Tak mudah baginya untuk menapaki puncak karier militer.
Lahir dari keluarga sederhana membuatnya harus berusaha gigih agar bisa mewujudkan cita-citanya menjadi tentara. Ia tak mau membebani dan menuntut banyak materi dari orang tuanya yang bekerja sebagai petani.
Setelah lulus dari SMAN 1 Mejayan Madiun, ia berangkat ke Surabaya dengan bekal seadanya. Keberangkatannya ke Kota Pahlawan itu bukan tanpa alasan. Ia bersama teman-temannya ingin daftar ke Akademi Angkatan Laut.
Lantaran tidak punya saudara di Surabaya dan tak memiliki uang lebih untuk menyewa penginapan, Yudo memilih masjid sebagai tempat istirahat setelah lelah mengikuti seleksi di Akademi Angkatan Laut.
Usahanya tidak sia-sia. Dari 12 temannya yang mendaftar ke Akabri, hanya Yudo yang diterima. Perjalanan karier militernya pun dimulai. Setelah lulus dari Akademi Angkatan Laut pada 1988, ia ditugaskan di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) sebagai Asisten Perwira Divisi Senjata Artileri Rudal di KRI Wilhelmus Zakaria Johannes-332.
Setelah itu, Yudo ditunjuk menjadi Kepala Departemen Operasi KRI Ki Hajar Dewantara-364 dan Perwira Pelaksana KRI Fatahillah-361. Karier militernya terus bersinar. Ia dipercaya menjadi nakhoda di beberapa Kapal Perang Republik Indonesia, seperti Komandan KRI Pandrong-801, Komandan KRI Sutanto-877, dan Komandan KRI Ahmad Yani-351.
Lama bertugas di kapal perang, pada 2004 s.d. 2008 Yudo ditunjuk menjadi Komandan Pangkalan Angkatan Laut Tual. Jabatan serupa diembannya di Pangkalan Angkatan Laut Sorong pada 2008 s.d. 2010.
Yudo rupanya ditakdirkan untuk tidak jauh dengan tongkat komando. Sepanjang perjalanan kariernya, ia beberapa kali dipercaya menjadi komandan, di antaranya Komandan Satuan Kapal Cepat Komando Armada Timur (2010 s.d. 2011), Komandan Komando Latihan Komando Armada Barat (2012 s.d. 2014), Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut I Belawan (2015 s.d. 2016) dan Panglima Komando Lintas Laut Militer pada 2017 s.d. 2018.
Baca: Presiden Jokowi Resmi Lantik Jenderal Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI
Yudo lantas dipercaya menjadi Panglima Komando Armada I (2018 s.d. 2019) dan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (2019 s.d. 2020). Kariernya semakin cemerlang dengan diamanahi jabatan Kepala Staf Angkatan Laut pada 2020.
Nasib baik suami Veronica Yulis Prihayati dan ayah tiga anak ini tak berhenti sampai sana. Pada Senin, 19 Desember 2022, Laksamana TNI Yudo Margono dipercaya menjadi Panglima TNI, menggantikan Jenderal Andhika Perkasa yang memasuki masa pensiun.
Selama perjalanan kariernya, Yudo telah mendapatkan banyak penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri. Pada 2018, misalnya, ia memperoleh Bintang Jalasena Nararya yang merupakan tanda kehormatan dari Pemerintah Republik Indonesia kepada seorang prajurit yang berjasa untuk kemajuan dan pembangunan TNI Angkatan Laut.
Dua tahun kemudian, 2020, ia mendapatkan Bintang Dharma, Bintang Jalasena Utama, Bintang Kartika Eka Paksi Utama, dan Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama. Pada 2022, Yudo mendapat penghargaan dari Pemerintah Singapura berupa Pingat Jasa Gemilang, karena berhasil meningkatkan hubungan dan kerja sama TNI Angkatan Laut dengan Republic of Singapore Navy.
Di tahun yang sama, Yudo mendapatkan bintang kehormatan “Member of a knight of the order of Australia” dari Pemerintah Australia. Penghargaan itu diberikan atas kontribusinya dalam meningkatkan kerja sama militer, khususnya Angkatan Laut, dalam menjaga stabilitas perdamaian dan keamanan.
Jika ada peribahasa kacang lupa sama kulitnya, Yudo Margono bukan bagian dari itu. Kendati sudah menjadi orang nomor satu di TNI Angkatan Laut, ia masih bersilaturahmi kepada masyarakat di kampung halamannya.
Seperti yang dilakukannya pada Sabtu, 22 Oktober 2022. Ia datang tidak dengan tangan kosong, tapi membawa paket sembako untuk dibagikan kepada warga Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Di tengah kesibukan melakoni banyak aktivitas, ia selalu meluangkan waktu untuk berkumpul dan bercengkrama bersama istri dan anak-anaknya. Perhatiannya kepada keluarga besar TNI Angkatan Laut pun sangat besar.
Hal itu, misalnya, diperlihatkan saat berkunjung ke Manado pada pertengahan September lalu. Ia bersama istrinya menyempatkan waktu berkunjung ke rumah salah seorang prajurit. Kunjungan seperti itu dilakukan bukan tanpa maksud. Ia menegaskan tentang pentingnya membina keluarga, karena merupakan bagian tak terpisahkan dalam membangun integritas dan ketangguhan prajurit.
Baca juga: Sah, Jenderal Dudung Abdurachman Resmi Jabat KSAD TNI