Video

Lembar Perjalanan SMK Riyadul Hikmah Salopa, Semula Majelis Taklim

×

Lembar Perjalanan SMK Riyadul Hikmah Salopa, Semula Majelis Taklim

Sebarkan artikel ini

 

Koropak.co.id – Mimpi itu telah terpatri lebih dari tiga dekade lalu. Tidak punya latar belakang pendidikan, tapi punya keinginan besar untuk mendirikan lembaga pendidikan, terutama di bidang keagamaan. Ia adalah Hadidjan, seorang wiraswasta warga Kampung Jamupu, Desa Mandalawangi, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Langkah awal yang dilakukan Hadidjan adalah merintis majelis taklim dengan nama Riyadul Hasanah. Di tempatnya yang terkenal dengan sebutan pabrik sereh itu, ia rutin mengadakan pengajian bulanan dan pekanan. Selain penceramah setempat, ada juga dari pesantren-pesantren besar, seperti Pondok Pesantren Baitul Hikmah dan Sukahideung.

Tak ada rotan, akar pun jadi. Tak punya bekal ilmu agama, maka undang para kiai. Begitulah yang dilakukan Hadidjan. Kecintaannya pada ilmu dibuktikan dengan merintis majelis taklim, dan itu menjadi baktinya pada agama.

Seiring berjalannya waktu, Majelis Taklim Riyadul Hasanah berganti nama menjadi Riyadul Hikmah. Penggantian nama itu berdasarkan masukan dari pengasuh Pondok Pesantren Baitul Hikmah atau Haurkoneng, K.H. Saepudin Zuhri (Alm).

Dari semula majelis taklim, kemudian berkembang menjadi lembaga pendidikan formal. Awalnya mendirikan Raudhatul Atfhal pada 2005, lalu empat tahun kemudian merintis sekolah menengah kejuruan atau SMK pada 2009.

Bukan hal yang mudah untuk membuka SMK. Saat itu hanya punya modal keinginan dan tekad untuk turut serta mencerdaskan anak bangsa. Jangankan gedung atau ruang kelas, gurunya juga belum ada.

Namun, lantaran didasari niat yang tulus, yakin ada jalan keluar. Seperti kata pepatah lama, di mana ada kemauan pasti akan ada jalan. Begitupun yang diyakini Dede, putra bungsu tujuh bersaudara dari pasangan Hadidjan dan Hadi’ah.

Di tengah waktu yang sangat terbatas, Dede terus berupaya untuk mendirikan SMK.

Di saat sekolah lain sudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar, Dede belum mendapatkan satupun calon siswa. Untuk itu ia bergerilya ke RT-RT mencari anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan. Akhirnya dapatlah tujuh orang yang berminat sekolah.

 

Baca: SMK Muhammadiyah Kawali Jadi Tuan Rumah Lomba Memanah

 

Sekali gerilya dapat tujuh anak, tapi itu juga belum pasti jadi daftar atau tidak. Sementara jumlah minimal yang dibutuhkan sebanyak 30 orang. Dede lantas turun lagi ke RT-RT untuk memenuhi jumlah yang disyaratkan, dan akhirnya dapat.

Suami dari Elis Idah Saidah itu akhirnya mendapatkan 30 calon siswa, namun di saat pendaftaran yang hadir hanya 17 orang. Tapi, sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang. Jangankan 17 orang, meski hanya lima orang pun, tekadnya untuk membuka SMK tetap menyala.

Maka, jadilah rintisan SMK pada 2009 dengan nama SMK Al-Huda 2 Salopa. Lantaran belum punya kelas, untuk belajar mengajar dilakukan di salah satu ruang Raudhatul Atfhal. Dari tiga ruang RA, satu kelas dipakai untuk SMK.

Setahun berjalan, setelah didirikan yayasan pada 2010, SMK Al-Huda 2 Salopa berganti nama menjadi SMK Riyadul Hikmah. Dari tahun ke tahun sekolah mengalami perkembangan. Semula hanya punya satu jurusan, yakni Teknik Komputer dan Jaringan, kini sudah ada jurusan Administrasi Perkantoran dan Teknik Kendaraan Ringan.

Jika di awal pendirian harus bergerilya untuk mencari calon siswa, kini mereka datang sendiri. Bukan hanya di sekitar sekolah, siswanya ada juga yang dari luar daerah, seperti Bandung, Bogor, dan Pangandaran. Jumlah keseluruhannya kini tercatat ada 250 siswa.

Tak lantas puas, Yayasan Riyadul Hikmah terus bergerak. Selain mendirikan SMP Islam Terpadu pada 2015, dua tahun berselang, tepatnya pada 2017 mulai mengembangkan pondok pesantren. Selain itu, pada 2021 kemarin, SMK Riyadul ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan.

Soal prestasi, SMK dan SMP IT Riyadul Hikmah juga bersinar dalam kepramukaan dan olahraga. Berbagai piala pramuka berhasil diraih, seperti juara umum Ekspresi tingkat Jawa Barat dan juara umum Wide Games 2019 tingkat wilayah 12 dan 13.

Di bidang olahraga juga sama. Terlebih, SMK Riyadul Hikmah ditunjuk sebagai sekolah olahraga untuk wilayah Tasik Timur. Voli dan petanque merupakan dua cabang olahraga yang dijagokan di sekolah yang berada di Kampung Jamupu, Desa Mandalawangi, Salopa, Kabupaten Tasikmalaya ini.

 

Baca juga: MSCC SMK Manangga Pratama Berikan Pengalaman Berorganisasi

 

error: Content is protected !!