Koropak.co.id, Jawa Barat – Memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional, Universitas Padjadjaran (Unpad) melalui Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda (PDPBS) menggelar kegiatan bertajuk “Pasanggiri Tarucing Cakra” atau Lomba Teka-Teki Silang (TTS) dalam Bahasa Sunda di Graha Sanusi Unpad, Bandung, Jawa Barat, Rabu 22 Februari 2023.
Para peserta yang mayoritasnya berasal dari kalangan pelajar, mulai dari SMP hingga SMA ini mengikuti lomba dengan mengisi TTS menggunakan gawai atau smartphone-nya masing-masing dengan masuk ke dalam suatu aplikasi yang telah disediakan pihak penyelenggara.
Kepala Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Unpad, Prof. Ganjar Kurnia mengungkapkan bahwa Pasanggiri Tarucing Cakra, atau dalam bahasa Indonesianya disebut dengan teka-teki silang ini diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Bahasa ibu.
“Kegiatan ini kita lakukan setiap tahunnya dengan tujuan agar masyarakat luas lebih mengenal lagi bahasa ibu,” kata Ganjar dalam keterangannya.
Baca: Barak Teater Bandung Pentaskan Drama Bahasa Sunda Bertajuk “Wanoja”
Ganjar menambahkan, dalam perlombaan Pasanggiri Tarucing Cakra itu dibagi menjadi beberapa kelompok. Mulai dari kelompok warga Unpad yang terdiri dari dosen, dan karyawan. Kemudian ada kelompok pensiunan, kelompok masyarakat umum, lalu ada kelompok mahasiswa, dan kelompok anak-anak untuk tingkat SD, SMP, serta SMA.
“Kegiatan ini juga dilaksanakan secara luring dan daring. Untuk kegiatan yang digelar secara luring, tercatat peserta yang mengikuti kegiatan yakni sekitar 200 orang. Sedangkan untuk peserta yang mengikuti secara daring diikuti sekitar 1.200 orang dan tersebar di seluruh Provinsi Jawa Barat,” tambahnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat umum nantinya dapat lebih mengenal budaya dan bahasa Sunda. Ditambah lagi dengan adanya lomba TTS, yang tentunya akan semakin menambah pengetahuan tentang kosa-kata Bahasa Sunda.
“Acara ini tentang budaya-budaya dan Bahasa Sunda. Terus disini juga ada lomba TTS Bahasa Sunda. Jadi kita disini bisa semakin banyak tahu kata Sunda. Dengan adanya kegiatan ini, kita juga bisa mengenalkan dan belajar-belajar lagi tentang bahasa Sunda, bahasa punya kita sendiri,” ujar Nasywa, salah satu mahasiswa Unpad jurusan Sastra Sunda.