Memoar

Mengenal Siti Walidah, Sang Fajar yang Terbit dari Muhammadiyah

×

Mengenal Siti Walidah, Sang Fajar yang Terbit dari Muhammadiyah

Sebarkan artikel ini

Koropak.co.id – Apakah kalian mengenal Siti Walidah? Ia merupakan sosok pahlawan nasional yang jejaknya tertutup oleh bayang-bayang sang suami, K.H Ahmad Dahlan, sang pendiri organisasi Islam, Muhammadiyah. 

Siti Walidah sendiri memberikan peran yang sangat banyak dalam pendirian Muhammadiyah. Siti Walidah lahir di Kauman, Yogyakarta pada 3 Januari 1827. Diketahui, masyarakat yang tinggal di Kauman juga merupakan keluarga ulama yang memiliki pengetahuan agama dan menjunjung nilai-nilai Islam.

Walidah atau yang kelak dipanggil sebagai Nyai Ahmad Dahlan ini dilahirkan di tengah lingkungan keluarga yang taat dalam menjalankan ajaran agama Islam. Bahkan ayahnya, H Muhammad Fadli dikenal sebagai seorang Penghulu Kraton Yogyakarta.

Kholid O Santosa dalam “Kekasih Orang-Orang Pergerakan” memaparkan, dengan lingkungan keluarga yang seperti itu, membuat Siti Walidah tumbuh dalam keluarga sederhana dari aspek ekonomi. Padahal, keluarga Siti Walidah itu sebenarnya memiliki usaha batik yang cukup sukses. 

Akan tetapi mereka lebih mengedepankan semangat Islam dan disiplin tinggi dalam mendidik anak-anaknya. Dalam perjalanan hidupnya, Siti Walidah dikenal sebagai sosok yang cenderung menonjol dibandingkan dengan kawan-kawannya, terutama dalam hal keberanian dan kelancaran berbicara. 

Namun sayangnya, ia lahir pada masa di mana seorang anak perempuan tidak mendapatkan kesempatan yang sama dengan laki-laki. Situasi tersebut membuat Siti Walidah tidak pernah menempuh pendidikan formal di sekolah umum yang didirikan oleh pemerintah Belanda.

Meskipun begitu, ia bisa menggantinya dengan secara aktif mengikuti pendidikan agama dari sang ayah dan ulama lainnya. Bahkan Siti Walidah selalu tekun dan hikmat dalam mengikuti pelajaran yang diberikan sang ayah.

Hari-hari Siti Walidah pun diisi dengan membaca kitab-kitab agama Islam dan mengaji Al-Qur’an. Selain itu, ia juga mendapatkan pendidikan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan perempuan, baik sebagai istri maupun ibu.

Oleh karena itulah, kendati tidak mendapatkan pendidikan formal, Siti Walidah justru memiliki wawasan dan pandangan yang luas tentang ilmu-ilmu Islam yang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat.

Baca: Rahmah El Yunusiyah, Berjuang Demi Terang Martabat Perempuan

Setelah beranjak dewasa, lantas Siti Walidah dinikahkan dengan anak dari kerabat ayahnya, bernama Muhammad Darwis yang kelak berganti nama menjadi Ahmad Dahlan dan mendirikan organisasi Muhammadiyah pada 18 November 1912 Masehi.

Dalam membantu perjuangan suaminya, Siti Walidah tidak hanya sekadar menjalankan perintah. Akan tetapi, ia juga mempunyai ide-ide unik yang melampaui zamannya, namun tetap atas restu dari suaminya.

Beberapa ide unik yang lahir dari pemikiran Siti Walidah itu dalam rangka mendukung perjuangan sang suami diantaranya pengajian Wal Asri, Pengajian Maghribi, Sopo Tresno, dan Internaat. Dalam aspek itu, ia juga tampil untuk kemajuan para perempuan Muslimah. 

Pasalnya ia menyadari sepenuhnya, bahwa kesempatan belajar itu bukan hanya milik kaum laki-laki saja, akan tetapi juga perempuan yang mempunyai keinginan sama.

Diceritakan, Siti Walidah kemudian mulai melangkah dengan menyelenggarakan pendidikan (pengajian) kaum wanita di beberapa Kampung, seperti di Kampung Kauman, Lempuyangan, Karangkajen, dan Pakualaman yang dikenal dengan nama Wal Ashri.

Ia juga memberikan perhatian kepada buruh perempuan di unit usaha batik Kauman serta memberikan pengajaran pada buruh perempuan sepulang mereka bekerja. Perkumpulan pengajian inilah yang kemudian dikenal dengan nama Maghribi School.

Selain kepada kaum wanita, Siti Walidah juga memberikan perhatian kepada pada gadis dengan menyediakan sebuah asrama yang kelak popular disebut Internaat.

Internaat sendiri merupakan konsep asrama perempuan yang membekali anak-anak perempuan dengan kemampuan kepemimpinan, kemampuan berpidato di depan orang banyak sampai dengan kemampuan mengelola rumah tangganya dan ekonomi keluarga.

Silakan tonton berbagai video menarik di sini:

error: Content is protected !!