Banyak Pekerjaan di Luar Rencana
Koropak.co.id – Masih banyaknya proyek infrastruktur yang stagnan alias jalan di tempat membuat Komisi III DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) jengkel dan akan melakukan pemantauan. Kamis (8/3/2018) Sekretaris Komisi III DPRD KBB, Pither Tjuandys mengatakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) KBB harus mampu bekerja optimal dalam melakukan lelang hingga pengerjaan di lapangan.

“Dalam melakukan seleksi pemenang lelang, serta pengawasan harus lebih dimaksimalkan. Sebab, bila pengawasan kurang, maka pekerjaan proyek tidak akan serius dan berdampak buruk,” katanya.
Pither menambahkan kendati saat ini memasuki musim hujan, namun tidak dijadikan alasan untuk mengulur waktu pengerjaan jalan. Sebab, sesuai dengan kesepakatan setiap pekerjaan biasanya sudah diberikan tenggang waktu.
“Untuk itu, kami akan lebih rutin melakukan rapat kerja dengan PUPR agar bisa diketahui progres dalam melakukan pengerjaan di lapangan. Kami juga memastikan akan sering memanggil jajaran PUPR bila terbukti ada masalah. Kami memiliki fungsi pengawasan, tentu akan menjalakannya, terutama soal permasalahan pengerjaan infrastruktur yang sudah dianggarkan di tahun 2018 ini,” ujarnya.
Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR KBB, Muhammad Ridwan mengultimatum kepada seluruh kontraktor yang menjadi rekanan dalam mengerjakan infrastruktur jalan agar bersikap profesional sesuai dengan kesepakatan kontrak. Sebab, PUPR akan bertindak tegas dengan tidak membayar full bagi para kontraktor nakal.
“Kami mengambil sikap tegas. Belajar dari tahun 2017 lalu, ada sekitar 25 persen pengerjaan jalan yang volumenya tidak sesuai dengan kontrak. Misalnya, perbaikan Jalan Ciwaruga, Pasircalung-Kebonkalapa, dan Maribaya Lembang. Akibatnya, kontraktor tidak dibayar penuh sesuai dengan pagu anggaran,” ujarnya.*
Advertorial