Actadiurna

Proyek Pengembangan Gunung Pangajar Ditolak Warga

×

Proyek Pengembangan Gunung Pangajar Ditolak Warga

Sebarkan artikel ini

Koropak.co.id – Dengan pengawalan aparat Kepolisian, sedikitnya 300 orang dari Karang Taruna Lingga Mandala Desa Karanglayung dan Karang Taruna Dusun Kertajaya yang tergabung dalam Forum Koordinasi Karang Taruna dan Masyarakat Kaki Gunung Pangajar (FKKMKGP) Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya, menggelar aksi damai di Gunung Pasir Heras Desa Karanglayung Kecamatan Karangjaya, Rabu (28/3/2018). Aksi tersebut, menyusul adanya rencana ekplorasi dan eskploitasi/penambangan bahan galian mineral bukan logam (batu dasit) di Gunung Pangajar oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy PT PP-PT Bahagia Bangun Nusa KSO.

Masa menuntut agar rencana penambangan Gunung Pangajar segera dihentikan. Selain tidak ada izin Analisa Dampak Linkungan (Amdal) dan Izin Usaha Pertambangan (IUP), penambangan akan mengakibatkan kehancuran Gunung Pangajar dan berdampak terjadinya bencana longsor yang akan mengancam kehidupan masyarakat.

Proyek Pengembangan Gunung Pangajar Ditolak WargaSalah seorang peserta aksi, Hendra mengatakan, Gunung Pangajar telah menjadi sumber kehidupan khususnya bagi masyarakat di sekitarnya.

“Hari ini ada proyek pembangunan di kaki Gunung Pangajar, akan seperti apa nantinya dan kapan sosialisasi AMDAL akan dilakukan yang notabene hal itu merupakan hak bagi masyarakat.

Menurutnya, pihak (BBWS) tidak mempedulikan dampak yang akan ditimbulkan dari rencana kegiatan tersebut.

“Kita akan menuntut hak sebagai warga, karena sampai saat ini tidak ada kajian mengenai AMDAL dan ganti rugi kepada warga,” ujarnya.

Ditambahkan, setelah dilakukan konfirmasi dengan pihak BBWS, bahwa kajian proses AMDAL telah dilakukan di Bandung bersama kepala desa. Padahal kepala desa sendiri mengaku tidak mengetahui. “Hari ini kita akan tutup jalur proyek hingga ada kejelasan,” ucapnya.

Proyek Pengembangan Gunung Pangajar Ditolak WargaKoordinator lapangan, Iman Darusman mengatakan, FKKMKGP menuntut hak sebagai warga Negara Indonesia yang mempunyai kedudukan yang sama, kepada semua pihak yang akan melakukan eksplorasi dan eksploitasi Gunung Pangajar.

“Hari ini, kita perlihatkan kekompakan kepada yang telah melecehkan warga masyarakat Karanglayung. Aksi penutupan jalan ini jangan dianggap sebagai makar terhadap pemerintah, tetapi ini adalah bentuk tuntutan kami atas hak warga. Kita siap mempertahankan gunung ini sampai titik darah penghabisan sebelum adanya kejelasan mengenai AMDAL dan ganti rugi,” paparnya.

Sebagai bentuk penolakan terhadap rencana tersebut, masa aksi melakukan penutupan akses jalan proyek pembangunan dengan pemagaran menggunakan bambu.

Menanggapi aksi warga, Kepala BBWS, Danang yang datang ke lokasi aksi mengatakan, pihaknya akan menghentikan kegiatan di lokasi Gunung Pangajar sebelum AMDAL keluar.*

error: Content is protected !!