Koropak.co.id – Calon Gubernur Jawa Barat, Tubagus Hasanudin mengatakan, diperkirakan saat ini baru berada di kisaran angka 25 persen suara dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 2 (HASANAH) di Kabupaten Tasikmalaya, yang notabene basis calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
“Targetnya 35 persen. Maka harus terus melakukan penggalangan-penggalangan ke daerah kompetitor secara silent. Semua sudah terpetakan, beberapa daerah di Kabupaten Tasikmalaya ini kan basis Pak Uu, itu yang akan kita garap,” ujar TB Hasanudin, seusai menghadiri rapat konsolidasi pemenangan Pilgub Jawa Barat 2018, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya di Gedung Pramuka, Mangunreja, Sabtu (31/3/2018).
Pada rapat yang dihadiri seluruh pengurus partai dari cabang hingga ranting serta anggota Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya, juga dihadiri oleh anggota DPR RI, serta pengurus DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya itu, Hasanudin menandaskan, untuk merebut kemenangan kata Hasanudin, seluruh kader PDI Perjuangan harus berkerja keras
“Ini dalam suasana pertempuran, dan semua harus siap bertempur,” kata Hasanudin yang akrab dipanggil Kang Hasan.
Menurutnya, perlu pengorganisiran dalam rangka meraih kemenangan. Dan kemenangan pada Pilgub Jawa Barat menjadi tanggung jawab setiap pemimpin di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.
“Setiap dapil harus ada koordinatornya yang bertanggung jawab termasuk untuk urusan logistiknya. Dan koordinator itu dikomandani oleh ketua DPC,” ujarnya.
Ditambahkan, dalam rangka sosialisasi pasangan HASANAH, kepada seluruh kader partai agar melakukannya secara door to door.
“Jika ini dilakukan secara masiv, didorong dengan kerja keras dan solid, maka kemenangan HASANAH akan kita raih,” ucapnya.
Ditanya soal program unggulan HASANAH, Kang Hasan menjelaskan, ada lima agenda besar yakni, “rakyat boga pagawean”. Untuk saat ini ada sekitar 1,8 juta jiwa di Jawa Barat yang menganggur.
Kemudian “beuteung seubeuh”, kalaupun tidak punya pekerjaan tetapi masyarakat memiliki akses ke sandang dan pangan, termasuk anak-anak punya akses ke gizi.
Selanjutnya adalah, “rumah rempeg”. Siapapun berhak memiliki rumah layak huni sebagai hak azasi manusia, maka rumah harus diperhatikan.
Kemudian sekolah gratis dan jaminan untuk rakyat sakit. Maka fasilitas kesehatan harus ditingkatkan dan diperbanyak.
“Rumah sakit provinsi di Jawa Barat ini baru ada satu. Sedangkan di Jawa Timur sudah ada 10 rumah sakit, dan di Jawa Tengah ada 8 rumah sakit milik provinsi,” kata Kang Hasan.
Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan HASANAH, H. Aef Syarifudin mengatakan, untuk menggarap basis-basis kompetitor, pihaknya akan mengoptimalkan sayap-sayap partai dan membidik para pemilih pemula.
“Pemenangan HASANAH adalah tanggung jawab pengurus partai dan seluruhnya akan bergerak. Di samping itu, kita juga akan optimalkan sayap-sayap partai,” kata Aef.
Ketua DPC PDI Perjuangan, H. Ade Sugianto mengatakan saat ini, partai tengah memperjuangkan kekuasaan yang wajib didukung oleh seluruh kader parti.
Menurutnya, kekuasaan itu bukanlah tujuan tetapi diperlukan untuk mendesakkan cita-cita, keinginan, ideologi dan mendesakkan kesejahteraan.
“Bagaimana kita bisa mensejahterakan masyarakat jika tidak berkuasa. Kekuasaan bukan tujuan karena tujuannya adalah mensejahterakan rakyat. Kekuasaan itu adalah alat, sehingga harus direbut dan diperjuangkan,” kata Ade.*
