Koropak.co.id – Kloset, sebuah artefak vital di dunia kamar mandi, mengungkapkan kisahnya yang tak terduga, melibatkan penemuan zaman kuno hingga inovasi futuristik.
KBBI mendefinisikan kloset sebagai area pembuangan air besar yang terbuat dari porselen dan terpasang di dalam toilet. Meskipun Thomas Crapper dianggap sebagai penemu, awal kisahnya berakar lebih dalam, sekitar 5.000 tahun lalu, di Mesopotamia Kuno.
Model pispot sederhana ditemukan, dilengkapi dengan lubang dan rangkaian tabung keramik untuk mencegah rembesan yang tidak diinginkan. Era Yunani-Romawi membawa perubahan besar, dengan munculnya kloset Minoa Kuno di Yunani dan pengenalan penggunaan air untuk pembuangan limbah.
Konsep ini kemudian diadopsi oleh Romawi, yang menempatkan bangku di atas saluran pembuangan, mengembangkan sistem pembuangan air yang lebih rinci.
Baca: Memahami Peran WTO: Sejarah dan Misi di Balik Hari Toilet Sedunia
Pada tahun 1597, Sir John Harington menciptakan model kloset “Ajax,” meskipun belum mendapatkan perhatian yang pantas. Alexander Cumming, seorang penemu asal Skotlandia pada tahun 1776, membawa inovasi dengan desain toilet yang lebih canggih.
Thomas Crapper, terkenal di Amerika pada awal abad ke-20, sebenarnya lebih terlibat dalam dunia pipa ledeng daripada menciptakan kloset. Nama “Crapper” sendiri berasal dari bahasa Latin “Crappa,” yang berarti “sekam,” tetapi seiring waktu, menjadi sinonim dengan toilet.
Masa kini melibatkan penelitian oleh para ahli seperti Christoph Lüthi, yang merancang toilet masa depan yang tidak hanya efisien tetapi juga ramah lingkungan.
Prototipe ini diharapkan dapat meningkatkan sanitasi global dan mengubah limbah manusia menjadi pupuk. Dengan sejarah panjangnya, kloset tidak hanya mencerminkan evolusi kebersihan tetapi juga perkembangan teknologi dari zaman ke zaman.
Baca juga: Beginilah Sejarah Penemuan Tisu Yang Kita Gunakan Setiap Hari
