Koropak.co.id – Tahun 1945, adalah tahun bersejarah bagi bangsa Indonesia, pada saat itu tengah sibuk mengonstruksi landasan dan mempersiapkan kedaulatan yang telah diidamkan selama berabad-abad.
Tokoh-tokoh pada masa itu pastilah memiliki peranan krusial dalam perjalanan menuju kemerdekaan. Namun, apakah terpikirkan apa yang tengah dikerjakan oleh calon-calon pemimpin Indonesia pada tahun 1945?
Mari kita telusuri satu per satu tokoh besar dengan nama kecil Kusno, lahir di kota Surabaya Jawa Timur pada tanggal 6 Juni 1901. Ini menandakan pengalamannya hidup di bawah kekuasaan Kolonial selama hampir lima dekade. Sejumlah peristiwa berlangsung secara berurutan, rapat sidang, dan gejolak menghiasi hari-hari menuju kemerdekaan.
Serangan bom atom di Nagasaki dan Hiroshima, menyerahnya Jepang kepada Sekutu, dan penurunan pengaruh Jepang di Indonesia membuka peluang untuk merdeka. Berbagai pertemuan dan konferensi mengenai fondasi negara juga berlangsung pada waktu itu. Tak lama setelahnya, Soekarno, Muhammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada Jumat 17 Agustus 1945.
Soekarno dan Muhammad Hatta diangkat oleh PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia. Namun, itu hanya menjadi awal dari perjuangan yang lebih besar. Indonesia memasuki fase baru yang lebih sulit dan penuh tantangan, yakni mempertahankan kemerdekaan dalam periode revolusi Nasional Indonesia yang sarat dengan konflik.
Soeharto, Presiden kedua Republik Indonesia, lahir di Kemusuk, Jogjakarta pada 8 Juni 1921. Pendidikan awalnya di sekolah rakyat di sekitar Kemusuk, kemudian melanjutkan ke Schakel School di Wonogiri dan Schakel Muhammadiyah di Jogjakarta.
Pada 1945, Soeharto, masih muda berusia 24 tahun pada saat itu, aktif sebagai prajurit Peta. Pada Agustus 1945, bertugas sebagai chudanco di Desa Brebek, Jawa Timur, dengan tugas khusus menenangkan sisa-sisa pemberontakan Peta Supriyadi di Blitar pada Februari 1945.
Baharudin Jusuf Habibie, atau dikenal sebagai BJ Habibie, adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Ia lahir di Parepare, Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936. Pada tahun 1945, Habibie masih berusia 9 tahun dan merupakan seorang siswa sekolah rakyat di kampung halamannya.
Dalam buku biografi berjudul “Rudi: Kisah Masa Muda Sang Visioner” digambarkan sebagai seorang anak yang cerewet dan ingin tahu tentang segala hal. Kecerdasannya terlihat sejak usia 2-3 tahun. Di masa dewasanya, ia menjadi sosok besar yang dihormati dan memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan Indonesia.
Baca: Sejarah Hari Ini, Soeharto Resmi Gantikan Soekarno Sebagai Presiden
Kyai Haji Abdurrahman Wahid, yang juga dikenal sebagai Gus Dur, lahir di Jombang pada 7 September 1940. Meskipun lahir dengan nama Abdurrahman, ia lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur.
Beliau merupakan anak dari tokoh bangsa, Kyai Haji Wahid Hasyim, dan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama, Kyai Haji Hasyim Asy’ari. Pada tahun 1945, saat Indonesia merdeka, Gus Dur masih sangat muda, berusia sekitar lima tahun. Pindah dari Jombang ke Jakarta karena sang ayah terpilih sebagai ketua partai Majelis Syura Muslimin Indonesia (Masyumi).
Dyah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri, yang lebih dikenal sebagai Megawati Soekarnoputri, adalah presiden Indonesia kelima dan merupakan anak dari Presiden pertama Soekarno.
Megawati lahir di Yogyakarta pada 23 Januari 1947. Megawati dibesarkan di Istana Merdeka. Sebagai seorang anak, Megawati kecil memiliki minat pada seni tari dan sering diminta sang ayah untuk menampilkan bakatnya saat ada tamu negara yang berkunjung.
Susilo Bambang Yudhoyono, atau yang akrab disapa SBY, adalah presiden ke-6 Indonesia dan seorang Jenderal TNI yang lahir di Pacitan, Jawa Timur, pada 9 September 1949. Masa muda SBY sangat terkait dengan karier militer, menjadi prajurit hingga mencapai pangkat Jenderal TNI.
Pada tahun 2000, SBY memasuki dunia politik setelah pensiun dari militer, mendirikan Partai Demokrat. Setelah masa kepemimpinan Megawati berakhir, SBY bersama Jusuf Kalla maju sebagai calon presiden RI ke-6 pada tahun 2004, memenangkan pemilihan langsung, menjadi presiden pertama yang terpilih melalui pemungutan suara rakyat Indonesia.
Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, adalah Presiden Republik Indonesia ke-7, lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961. Seperti ketiga presiden sebelumnya, Jokowi belum lahir pada tahun 1945. Jokowi tumbuh dalam lingkungan yang sederhana. Sebelum memasuki dunia politik, lebih dikenal sebagai pengusaha di bidang mebel.
Kemudian Pada tahun 2005, Jokowi berpaling ke arah politik. Perjalanan politiknya dimulai sebagai Walikota Solo, kemudian naik menjadi Gubernur DKI Jakarta, dan saat ini menjabat sebagai Presiden Indonesia untuk dua periode hingga tahun 2024.
Itulah beberapa informasi tentang apa yang sedang dilakukan Presiden Presiden Indonesia saat kemerdekaan 1945. ada yang terlibat dalam Proklamasi ada yang sedang bertugas bahkan masih dalam masa pendidikan sekolah dasar.
Baca juga: Demokrasi Terpimpin: Sejarah Penting di Balik Konsepsi Presiden Soekarno