Koropak.co.id – Pada 7 Desember 2022, dunia memperingati Hari Penerbangan Sipil Internasional yang memiliki sejarah panjang dan erat kaitannya dengan International Civil Aviation Organization (ICAO).
Adapun inisiatif untuk menetapkan hari internasional ini pertama kali muncul pada 1994 dalam rangka memperingati ulang tahun ICAO yang ke-50.
Setiap lima tahun, bersamaan dengan perayaan hari jadi ICAO, tema spesifik ditetapkan untuk merayakan Hari Penerbangan Sipil Internasional. Mulai tahun 2019 hingga 2023, tema yang diusung adalah “75 Years of Connecting The World” atau “75 Tahun Menghubungkan Dunia.”
Pada tahun 1996, dengan dukungan Pemerintah Kanada, Majelis Umum PBB secara resmi mengakui 7 Desember sebagai Hari Penerbangan Sipil Internasional melalui resolusi A/RES/51/33.
Inisiatif ini kemudian mendorong pemerintah dan organisasi terkait untuk mengambil langkah-langkah dalam merayakan hari yang berkaitan erat dengan hasil konvensi ICAO tentang Penerbangan Sipil Internasional. Peringatan ini mengacu pada sejarah konvensi ICAO yang ditandatangani oleh 52 negara pada 7 Desember 1944.
Baca: Sejarah Hakteknas dan Momen Keberhasilan Penerbangan Perdana Pesawat N-250 Gatotkaca
PICAO (Provisional International Civil Aviation Organization) didirikan pada periode menunggu ratifikasi oleh 26 negara dan bekerja dari 6 Juni 1945 hingga 4 April 1947. Pada 5 Maret 1947, ratifikasi ke-26 diterima, dan ICAO secara resmi terbentuk pada 4 April 1947.
Tujuan peringatan Hari Penerbangan Sipil Internasional mencakup peningkatan kesadaran akan peran penerbangan sipil internasional dalam pembangunan sosial dan ekonomi global.
Selain itu, peringatan ini mendorong kerja sama internasional untuk membangun jaringan transit global yang efisien.
Dalam konteks Agenda 2030 yang diadopsi oleh PBB dan negara-negara anggotanya, peran penerbangan sebagai mesin konektivitas global menjadi semakin penting dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan.
Dengan sejarah dan visi ini, peringatan Hari Penerbangan Sipil Internasional menjadi momen refleksi dan apresiasi terhadap kemajuan dalam dunia penerbangan.
Baca juga: 64 Tahun Puspenerbad: Menapaki Jejak Penerbangan Militer Indonesia
