Koropak.co.id – Menyusul ditemukan sejumlah kendaraan operasional desa dan kecamatan pada agenda kegiatan partai, Panwaslu Kabupaten Tasikmalaya, melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah kepala desa (kades) juga camat.
“Hari ini kami undang Kepala Desa Bojongsari, Pamijahan, Pakemitan dan Kadipaten serta dua orang Camat yakni camat Cikatomas dan Cibalong.
Mereka akan dimintai klarifikasi, terkait ditemukannya kendaraan operasional desa dan kecamatan pada beberapa kegiatan yang diduga ada kaitan dengan kampanye,” kata Ketua Panwaslu Kabupaten Tasikmalaya, Dodi Djuanda, Rabu (4/4/2018).
Kegiatan tersebut terang dia, berbentuk temu kader partai, kampanye kandidat gubernur/wakil gubernur Jawa Barat dan kegiatan partai politik lainnya.
“Semua akan dimintai klarifikasi dan hasilnya akan kami jadikan surat rekomendasi ke Inspektorat,” ujarnya.
Selain kendaraan operasional desa atau kecamatan, Panwaslu juga tengah mengidentifikasi sejumlah kendaraan roda empat maupun roda dua berplat merah yang juga digunakan dalam sejumlah kegiatan tersebut.
“Saat ini masih kita telusuri dari mana kendaraan milik negara itu. Apakah dari dinas, instansi atau organisasi pemerintahan daerah lainnya,” ucapnya.
Ditambahkan, pihaknya telah menyerahkan laporan hasil pemeriksaan serta rekomendasi kepada Inspektorat terkait dugaan keterlibatan salah seorang ASN dan kepala desa di lingkungan Pemkab Tasikmalaya, yang diduga terlibat dalam kampanye salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat,” tuturnya.
Dari pantauan “Koropak” Kepala Desa Kadipaten, Dadang Rahmat mengaku sudah mengkonfirmasi kepada Sekdes terkait penggunaan kendaaran operasional desa yang selama ini diatur oleh Sekdes.
Menurutnya, pada hari H, kendaraan tersebut dipakai untuk keperluan warga ke rumah sakit (RS) dan secara kebetulan, supirnya merupakan kader partai. Sehingga seusai mengantar warga ke RS, sang supir kemudian menghadiri kegiatan rapat koordinasi partai.
Hal serupa diungkapkan Kepala Desa Pakemitan, Yanto Susanto. Ia tidak mengetahui jika kendaraan operasional telah digunakan untuk keperluan menghadiri kegiatan partai.
“Yang kami tahu, kendaraan tersebut digunakan warga untuk ke rumah sakit,” kata Yanto.*
Penulis : Farhan