Koropak.co.id – Warga Kampung Hinduresik Desa Purwarahayu Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya, digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat pria, telah terbujur kaku di dalam dapur rumah miliknya, dalam keadaan mengenaskan dengan leher luka menganga dan darah segar mengalir, Sabtu (/4/2018) sekitar jam 09.00 WIB.
Pria yang diketahui berinisial HEN (34) warga Cingembin Desa Kertaraharja Kecamatan Taraju itu, diduga mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri akibat kesal dengan penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.
HEN yang akhir-akhir ini menganggur, diketahui menderita penyakit di bagian kepala sejak hampir empat tahun lalu. Ia sering mengeluhkan rasa sakit yang dideritanya, bahkan saat sakit, ia kerap jalan-jalan meninggalkan rumah, anak dan istrinya, kemudian kembali setelah rasa sakitnya mereda.
Atas kejadian tersebut, warga kemudian melaporkan ke Polsek Taraju dan sejurus kemudian, jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya datang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda adanya tindak kekerasan. HEN diduga melakukan bunuh diri. Untuk membuktikan lebih lanjut, mayat kita bawa ke rumah sakit untuk lakukan otopsi,” kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Pribadi Atma, SPd.,MH.
Barang bukti yang berhasil diamankan dari TKP terang dia, antara lain, sebilah golok yang diduga digunakan HEN untuk menggorok lehernya sendiri, kemudin ?pakaian, sarung bantal, kain sprey, jaket dan sebuah tabung gas
Adapun kronologis kejadiannya kata Pribadi Atma, dari keterangan saksi pada Sabtu (7/4/2018) sekitar jam.07.00 WIB, korban sedang duduk di depan dapur dan melamun dengan tangan memegang kepalanya,
Beberapa menit setelah korban memasuki dapur, Emin (90) kakek sang korban datang dan terlihat korban sedang mencekik lehernya sendiri. Kemudian sang kakek menghampiri dan berkali-kali mengingatkan korban untuk beristighfar.
Tidak lama kemudian, setelah korban melepaskan cekikannya, sang kakek kemudian kembali melihat korban dan terlihat, korban sedang membenturkan kepalanya ke arah dinding, sang kakekpun kembali mencegah dan mengingatkan untuk beristighfar.
Setelah mereda, sang kakek kemudian meninggalkan korban namun tidak jauh. Ia memilih memantau dan mondar mandir di balik bilik dapur. Ia sedikitpun tidak menaruh curiga, jika sang korban akan bertindak nekad.
Selang satu jam kemudian, sekitar jam 09.00 WIB, kakeknya curiga ketika mendengar suara ngorok dari dalam dapur.
“Kakek korban berusaha mendobrak pintu tetapi sulit dibuka, Ia kemudian minta tolong kepada tetangga dan selang beberapa menit kemudian, akhirnya pintu dapur didobrak dengan bantuan warga, dan terlihat korban sudah terkapar bersimbah darah dan tidak bernafas setelah diduga menggorok lehernya sendiri dengan golok,’” tutur Pribadi Atma.*
Penulis : Farhan