Muasal

Sejarah KNIL: Tentara Kerajaan Hindia Belanda

×

Sejarah KNIL: Tentara Kerajaan Hindia Belanda

Sebarkan artikel ini

Koropak.co.id – Pada tahun 1830, Belanda mendirikan Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger (KNIL) sebagai alat untuk mengawasi dan mengontrol wilayah jajahannya di Hindia Belanda. 

Meskipun bertugas di bawah pemerintahan Hindia Belanda, KNIL memiliki anggota dari beragam latar belakang, termasuk pribumi seperti Sultan Hamid II, Oerip Soemohardjo, dan AH Nasution.

Dibentuk berdasarkan dekrit kerajaan pada 14 September 1819, KNIL merupakan respons terhadap keinginan Belanda untuk memperluas wilayah jajahannya. Awalnya, KNIL bertugas melindungi pihak penjajah dari serangan kelompok pendukung Diponegoro selama Perang Diponegoro. 

Setelah perang tersebut berakhir, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Van den Bosch secara resmi membentuk organisasi ketentaraan India Timur pada tahun 1830, yang kemudian diberi predikat “koninklijk” oleh Raja Willem I pada tahun 1836.

Baca: 10 Maret 1830; Tentara Kerajaan Hindia Belanda Resmi Didirikan

KNIL awalnya terdiri dari tentara Eropa dan pribumi dengan rasio yang merata. Namun, seiring berjalannya waktu, lebih banyak rekrutan berasal dari kalangan pribumi karena kurangnya sukarelawan Eropa. Selain itu, KNIL juga merekrut tentara bayaran asing dari negara-negara seperti Perancis, Jerman, Belgia, dan Swiss.

Kendati didominasi oleh tentara Eropa, KNIL tidak dapat diabaikan kontribusi tokoh-tokoh pribumi seperti Sultan Hamid II, Oerip Soemohardjo, dan AH Nasution. Mereka memberikan warna dan keberagaman pada pasukan tersebut.

Setelah bertugas melindungi Hindia Belanda selama berabad-abad, KNIL menghadapi ujian besar saat Perang Dunia II, di mana sebagian besar kesatuannya dikalahkan oleh Blok Poros. 

Pasca-perang, KNIL digunakan untuk upaya terakhir Belanda merebut kedaulatan Indonesia, namun akhirnya mengalami kegagalan dan bubar pada tanggal 26 Juli 1950 dengan penyerahan kepemimpinan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Baca juga: Ketika Bangsa Kolonial Belanda Ajarkan Gaya Hidup Tenggak Miras Pada Pribumi

error: Content is protected !!