Koropak.co.id – 21 tahun yang lalu, tepatnya pada 12 Maret 2003, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan global terkait pandemi SARS, sebuah penyakit pernapasan virus yang memicu pneumonia parah dengan asal yang tidak diketahui secara pasti.
Virus ini mulai menyerang orang-orang di China, Vietnam, dan Hong Kong, menimbulkan kekhawatiran global.
Sindrom pernapasan akut parah (SARS) diidentifikasi pertama kali pada akhir Februari 2003 selama wabah di China dan menyebar ke 4 negara lainnya.
WHO berperan penting dalam mengoordinasikan penyelidikan internasional atas penyakit ini melalui bantuan Global Outbreak Alert and Response Network (GOARN), serta bekerja sama dengan otoritas kesehatan di negara-negara terkena dampak.
SARS menyebar melalui udara dan dapat ditularkan melalui tetesan kecil air liur, menyerupai cara penularan pilek dan influenza.
Baca: 7 April 1948, Sejarah Didirikan WHO
Penyakit ini menjadi pandemi baru yang parah dan mudah menular pada abad ke-21, menunjukkan kemampuan menyebar secara cepat di sepanjang rute perjalanan udara internasional.
Selain penularan melalui udara, SARS juga dapat menyebar secara tidak langsung melalui permukaan yang telah terkontaminasi oleh seseorang yang terinfeksi virus.
Mayoritas pasien SARS sebelumnya adalah orang dewasa sehat berusia 25-70 tahun, namun beberapa kasus juga dilaporkan di antara anak-anak di bawah 15 tahun.
Tingkat kematian akibat SARS sekitar 3%, menurut definisi kasus WHO pada saat itu.
Baca juga: Sejarah Hari Ini; Lahirnya Staatsspoorwegen, Cikal Bakal PT KAI