Seni Budaya

Jejak Akulturasi Budaya dalam Kuliner Indonesia

×

Jejak Akulturasi Budaya dalam Kuliner Indonesia

Sebarkan artikel ini

Koropak.co.id – Indonesia, dengan keberagaman budayanya, juga menawarkan berbagai macam makanan dengan ciri khas unik. Beberapa di antaranya tercipta melalui proses akulturasi budaya, di mana unsur-unsur budaya dari dua atau lebih kebudayaan berpadu dan menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan ciri khas aslinya.

Perjalanan sejarah kuliner Indonesia telah dirajut oleh kedatangan pedagang dari luar negeri pada zaman dulu serta masa penjajahan oleh beberapa negara. Melalui proses ini, makanan Indonesia menjadi begitu beragam dengan akulturasi budaya sebagai pilar utamanya. 

Sebagaimana dilansir oleh Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif dan Diskominfo Kota Surakarta, berikut beberapa contoh makanan Indonesia yang merupakan hasil dari akulturasi budaya:

1. Bakso

Bakso, makanan yang tak asing lagi di lidah masyarakat Indonesia, memiliki cerita unik dalam asal-usulnya. Dikisahkan bahwa bakso pertama kali diciptakan oleh Meng Bo, yang menggiling daging dan membentuknya menjadi bola untuk memudahkan ibunya dalam mengonsumsinya. 

Kata “bak” berarti daging dan “so” berarti makanan. Melalui akulturasi budaya antara China dan Nusantara, bakso kini terbuat dari daging sapi.

2. Bakpia

Bakpia, camilan khas Indonesia, juga memiliki jejak akulturasi budaya yang menarik. Berawal dari dialek Hokkian, Tou Luk Pia, yang berarti kue atau roti berisi daging, bakpia kemudian dibawa ke Yogyakarta dan disesuaikan dengan budaya Jawa. 

Baca: Mengenal Telok Abang, Hasil Akulturasi Budaya Tionghoa-Palembang

Dari yang awalnya berisi daging dan minyak babi, seiring berjalannya waktu, kini bakpia lebih dikenal dengan isian kacang hijau tanpa minyak babi.

3. Semur

Semur, makanan lezat yang menjadi favorit banyak orang, juga merupakan hasil akulturasi budaya antara Indonesia dan Belanda. 

Kata “smoor” dalam bahasa Belanda berarti makanan yang direbus perlahan dengan tomat dan bawang. Di Indonesia, semur ditandai dengan penggunaan rempah-rempah khas, seperti cengkeh, pala, dan kayu manis.

4. Bakwan

Bakwan, camilan populer di Indonesia, memiliki asal-usul dari akulturasi budaya antara Indonesia dan China. Kata “bak” yang berarti daging dan “wan” yang berarti bola, menjadi ciri khas dari makanan ini. 

Meskipun asalnya dari daging, namun dengan harga daging yang tinggi, bakwan kemudian bertransformasi menjadi makanan dengan isian sayuran yang lebih terjangkau.

Dari bakso hingga bakwan, jejak akulturasi budaya dalam kuliner Indonesia memperkaya ragam cita rasa yang ditawarkan, menjadikan setiap hidangan memiliki cerita dan nilai sejarah yang unik.

Baca juga: Jadi Hidangan Khas Lebaran, Opor Ayam Hasil Akulturasi Budaya Arab-India

error: Content is protected !!