Koropak.co.id – Di bulan Ramadan, dua hidangan yang tak lekang oleh waktu adalah es buah dan sop buah, dua minuman yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga memanjakan lidah dengan kelezatan buah-buahan yang segar.
Meskipun kedua minuman ini memiliki isian buah yang hampir serupa, namun sebenarnya terdapat perbedaan yang mendasar di antara keduanya. Lantas, apa saja perbedaan dari keduanya?
1. Es Buah
Es buah, sebagai minuman penyegar, sering menjadi takjil favorit yang mudah ditemukan selama bulan Ramadan. Minuman ini ditandai dengan adanya kuah yang bening dan segar, yang terbuat dari campuran air rebusan gula, sirop, dan susu.
Isian es buah biasanya terdiri dari potongan buah-buahan yang mengkal atau padat seperti nanas, pepaya, semangka, dan melon, seringkali ditambah dengan kolang-kaling, cincau hitam, dan tentu saja es batu.
Baca: Jejak Historis Kata “Ngabuburit” dalam Budaya Ramadan
2. Sop Buah
Sop buah, di sisi lain, lebih umum ditemukan di wilayah Jawa Barat sebagai hidangan buka puasa yang nikmat. Sop buah memiliki rasa segar dan manis yang istimewa, dengan kuah yang keruh dan kental yang sering disebut sebagai kaldu.
Sop buah dibuat dengan jus buah atau yoghurt, dengan beragam varian jus buah seperti durian, jambu, semangka, dan lain-lain. Isian sop buah lebih beragam dan meliputi apel, pir, mangga, sawo, jeruk, buah naga, pisang, hingga durian.
Perbedaan mendasar antara keduanya tidak hanya terletak pada kuah yang digunakan, tetapi juga pada variasi isian buah-buahan yang menambahkan keunikan dan kelezatan masing-masing hidangan.
Meskipun demikian, keduanya tetap menjadi pilihan yang menyegarkan dan nikmat untuk menikmati saat berbuka puasa dalam bulan Ramadan.
Baca juga: Pasar Wadai: Tradisi Ramadan yang Kental dalam Budaya Suku Banjar
