Koropak.co.id – Yanni Rusiana Djunaedi lahir pada tanggal 2 Januari 1964 di Surabaya, Indonesia.
Ia dikenal sebagai seorang penyanyi Indonesia yang menjadi salah satu personel dari grup vokal pria Trio Libels, bersama dengan Edwin Manansang dan Ronnie Sianturi.
Yanni memulai karirnya pada dekade 1980-an sebagai bagian dari Trio Libels. Bersama grup vokal ini, ia mencapai puncak karier dengan merilis berbagai lagu hits seperti “Gadisku”, “Jerat-jerat Cinta”, dan “Untukmu”.
Selain berkontribusi dalam Trio Libels, Yanni juga pernah mengeluarkan album solo pada tahun 1997 yang berjudul “Bayanganmu”, yang seluruh lagunya diciptakan dan diproduseri oleh dirinya sendiri.
Diskografi Yanni mencakup berbagai album bersama Trio Libels, di antaranya “Gadisku” (1990), “Jerat Jerat Cinta” (1992), dan “Hanya Untukmu” (1995).
Baca: Mengenang S. Tidjab: Maestro Karya Seni Indonesia
Ia juga terlibat dalam album-album keroyokan seperti “Hening” (1990) dan “Kidung” (1990), bersama dengan musisi ternama seperti Chrisye dan Rafika Duri.
Selain karir musiknya, Yanni juga terlibat dalam dunia film dan sinetron. Pada tahun 2008, ia bermain dalam film “Ku Tunggu Jandamu”. Di sinetron, ia pernah berperan dalam “Romi & Yuli: A Love Story” (1997) dan “Gerhana” (1999).
Namun, kehidupan Yanni Rusiana Djunaedi berakhir mendadak karena serangan jantung di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, pada tanggal 25 Maret 2015. Saat itu, Yanni baru saja pulang melayat di Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
Meskipun telah dibawa ke kantor kesehatan pelabuhan untuk pertolongan medis, Yanni meninggal dunia sebelum dapat ditangani lebih lanjut.
Jenazahnya disemayamkan di rumah sahabatnya, Ronnie Sianturi, sebelum akhirnya dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta. Yanni Rusiana Djunaedi meninggalkan jejak yang mendalam dalam dunia musik Indonesia.
Baca juga: K.H. Zainuddin MZ: Dai Berjuta Umat di Indonesia