Koropak.co.id – Srimulat, sebuah legenda dalam dunia hiburan Indonesia, muncul sebagai kelompok lawak yang diinisiasi oleh Teguh Slamet Rahardjo di Surakarta pada tahun 1950.
Nama “Srimulat” sendiri diambil dari nama istri Teguh pada saat itu. Dalam perjalanannya, Srimulat mengalami banyak tantangan dan pergantian pemain, namun tetap bertahan sebagai salah satu kelompok lawak terlama di Indonesia.
Awalnya dikenal dengan nama Gema Malam Srimulat, kelompok ini melakukan pertunjukan keliling dari satu kota ke kota lain di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Dengan memadukan unsur musik dan lawakan, mereka berhasil menarik penggemar dengan pertunjukan dagelan Mataram yang menghibur.
Pada era 1960-an, ketika mengalami kesulitan keuangan, Srimulat menemukan formula sukses dengan memperkenalkan penyanyi cilik Yana dan menetapkan panggung di THR Surabaya.
Baca: Mengenang Eko Londo, Maestro Humor Srimulat yang Berpulang pada Usia 66 Tahun
Kemudian, nama Gema Malam Srimulat diubah menjadi Srimulat Review, yang menjadi awal dari perjalanan panjang kelompok ini sebagai komunitas kelompok musik-komedi yang sukses.
Ciri khas utama Srimulat adalah kekhasan para pemainnya, mulai dari penampilan hingga gaya bicara. Mereka dikenal dengan kalimat-kalimat dan trade mark khas masing-masing pemain, yang membuat penonton langsung mengidentifikasi karakter tersebut saat tampil di panggung.
Namun sayangnya, kejayaan Srimulat mulai meredup dengan munculnya stasiun televisi baru dan persaingan program hiburan yang semakin ketat.
Meskipun demikian, keinginan untuk berkumpul kembali membawa beberapa mantan anggota Srimulat bersatu kembali dalam acara reuni dan tampil di televisi. Kendati Srimulat telah bubar, beberapa anggotanya masih aktif dalam dunia hiburan Indonesia.
Dengan sejarah panjangnya, Srimulat tetap menjadi ikon dalam dunia hiburan Indonesia, menciptakan warisan yang tak terlupakan dalam seni pertunjukan tanah air.
Baca juga: Mengenang Basuki Srimulat: Pelawak Legendaris Indonesia
