Koropak.co.id – Hj. Raden Ayu Siti Hartinah, yang lebih dikenal sebagai Ibu Tien Soeharto, adalah seorang tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Sebagai istri dari Presiden kedua Indonesia, Jenderal Besar Purnawirawan Soeharto, ia memainkan peran yang signifikan dalam perkembangan negara.
Dilahirkan pada tanggal 23 Agustus 1923, Ibu Tien merupakan anak kedua dari pasangan KPH Soemoharjomo dan Raden Ayu Hatmanti Hatmohoedojo. Keturunan Mangkunegara III dari garis ibu, ia tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan nilai-nilai kebangsawanan.
Meski hanya menempuh Sekolah Dasar Dua Tahun, Ibu Tien tidak pernah berhenti belajar. Ia aktif dalam Barisan Pemuda Putri dan Laskar Putri Indonesia selama perang kemerdekaan, membuktikan dedikasinya kepada bangsa.
Sebagai mitra hidup Soeharto, Ibu Tien memiliki peran yang sangat menentukan dalam beberapa keputusan penting, seperti saat Soeharto memilih untuk tetap menjadi seorang tentara di tengah badai fitnah pada tahun 1950-an.
Baca: Mengupas Sejarah Hari Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Ibu Tien juga terlibat dalam advokasi sosial, seperti menekankan larangan poligami bagi pejabat di Indonesia, yang akhirnya diwujudkan dalam kebijakan pemerintah.
Meskipun telah tiada, warisan dan gagasan Ibu Tien Soeharto tetap hidup melalui berbagai proyek yang berhasil direalisasikannya, seperti Taman Mini Indonesia Indah dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Setelah perjuangan panjang, Ibu Tien Soeharto meninggal dunia pada tanggal 28 April 1996, meninggalkan kenangan yang abadi bagi bangsa Indonesia. Pemakamannya dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan dihormati oleh berbagai negara di dunia.
Dengan segala pengorbanan dan jasanya, Ibu Tien Soeharto dianugerahi gelar pahlawan nasional Indonesia, menjadi simbol kebesaran dan pengabdian yang tak terlupakan bagi bangsa ini.
Baca juga: Sejarah 1 Maret 1872, Lahirnya Taman Nasional Pertama di Dunia
