Memahami Sejarah Awal Pembangunan Terusan Suez

Koropak.co.id - Pada hari ini 165 tahun yang lalu, tepatnya pada 25 April 1859, dimulailah pembangunan Terusan Suez, sebuah jalur air penting yang menghubungkan Laut Tengah dengan Laut Merah. 

Terusan ini menjadi jalan raya vital bagi lalu lintas laut internasional dan memperoleh posisi politik dan ekonomi yang signifikan di mata dunia.

Gagasan pembangunan Terusan Suez pertama kali muncul pada tahun 1830-an oleh penjelajah dan insinyur Perancis, Linant de Bellefonds. 

Setelah melakukan survei terhadap Isthmus of Suez, ia memastikan bahwa Laut Tengah dan Laut Merah memiliki tingkat ketinggian yang sama, mematahkan kepercayaan sebelumnya bahwa keduanya memiliki perbedaan tingkat ketinggian.

Pada tahun 1850-an, peluang untuk membangun kanal ini muncul setelah Khedive Said Pasha memberikan izin kepada diplomat Perancis, Ferdinand de Lesseps, untuk mendirikan Perusahaan Terusan Suez. 

Baca: 17 November 1869: Mengenang Hari Terusan Suez yang Mendunia

Pembangunan dimulai dari ujung utara Pelabuhan Said dan memakan waktu 10 tahun dengan melibatkan sekitar 1,5 juta pekerja. Namun, banyak pekerja yang merupakan budak, dan puluhan ribu di antaranya meninggal karena kondisi kerja yang keras dan penyakit seperti kolera.

Meskipun menghadapi kendala politik dan teknis, Terusan Suez akhirnya selesai dibangun dan resmi dibuka oleh Ismail Pasha pada 17 November 1869. 

Kendati lalu lintas di kanal tersebut awalnya lambat, terowongan air ini memiliki dampak besar pada perdagangan dunia dan memainkan peran kunci dalam penjajahan Afrika oleh kekuatan Eropa.

Dengan sejarahnya yang kaya akan tantangan dan pencapaian, Terusan Suez tetap menjadi ikon penting dalam sejarah pembangunan infrastruktur dunia dan perubahan dalam perdagangan global.

Baca juga: 13 November 1990: Sejarah Cipta World Wide Web oleh Tim Berners-Lee