Seni Budaya

Odalan: Tradisi Suci Umat Hindu Bali Sebelum Pernikahan

×

Odalan: Tradisi Suci Umat Hindu Bali Sebelum Pernikahan

Sebarkan artikel ini

Koropak.co.id – Mahalini, menjelang pernikahannya dengan Rizky Febian, melaksanakan piodalan atau odalan di rumahnya di Bali, sebuah upacara suci yang menjadi bagian penting dari tradisi Hindu di pulau itu. Odalan merupakan salah satu bentuk persembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan seluruh manifestasinya.

Waktu pelaksanaan piodalan bervariasi tergantung pada pura atau rumah suci tersebut. Ada yang merayakannya setiap enam bulan atau bahkan setahun sekali, ditentukan berdasarkan kalender Saka atau penanggalan Bali yang mengacu pada siklus bulan.

Piodalan dibagi menjadi dua jenis, yaitu piodalan alit (nyanang) dan piodalan ageng. Yang terakhir ini biasanya dihadiri oleh seluruh masyarakat dari dalam dan luar desa. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk bhakti kepada Tuhan dan untuk menciptakan harmoni serta kebahagiaan bagi semua.

Baca: Mengungkap Makna Tradisi Pernikahan saat Lebaran

Makna piodalan atau odalan sangat dalam. Kata “wedal” yang berarti keluar atau lahir memberikan makna bahwa piodalan adalah hari peringatan berdirinya sebuah bangunan suci. Selama upacara ini, Tuhan menjadi fokus pemujaan yang dilakukan dengan keyakinan, keikhlasan, dan berlandaskan sumber sastra Hindu.

Bagi umat Hindu di Bali, pelaksanaan piodalan merupakan kewajiban sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan. Tujuannya adalah untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan sejahtera, baik secara lahir maupun batin.

Ada tujuh syarat yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan piodalan, seperti keyakinan, keikhlasan, penggunaan sumber sastra, sarana upacara, pelantunan mantra suci, persembahan makanan kepada tamu, dan tujuan yang murni tanpa keinginan untuk memamerkan kemewahan atau kekayaan.

Baca juga: Membongkar Makna Tradisi Piring Terbang dalam Pernikahan Jawa

error: Content is protected !!