Koropak.co.id – Pada tanggal 2 Mei 1984, Indonesia menorehkan lembaran baru dalam sejarah pendidikannya dengan peresmian Program Wajib Belajar 9 Tahun oleh Presiden Soeharto.
Langkah monumental ini digagas untuk meratakan akses pendidikan di seluruh penjuru negeri, serta memberi peluang yang setara bagi seluruh anak Indonesia untuk memperoleh pendidikan dasar.
Sebelum era Program Wajib Belajar 9 Tahun, pendidikan di Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah tantangan berat. Anak-anak di pedesaan seringkali terkungkung dalam keterbatasan, dengan akses pendidikan yang minim.
Faktor-faktor seperti kemiskinan, jarak, dan minimnya infrastruktur pendidikan menjadi dinding kokoh yang menghalangi jalan mereka menuju ilmu pengetahuan.
Salah satu poin utama yang ingin dicapai melalui Program Wajib Belajar 9 Tahun adalah menyamakan kesempatan pendidikan antara kota dan desa, serta meningkatkan tingkat melek huruf di seluruh tanah air.
Dengan mewajibkan masa belajar selama 9 tahun, pemerintah bertekad memberikan fondasi pendidikan yang kuat bagi generasi penerus bangsa. Pelaksanaan Program Wajib Belajar 9 Tahun melibatkan sejumlah strategi yang matang, di antaranya:
1. Pembangunan Infrastruktur
Dana dialokasikan untuk membangun sekolah baru di wilayah-wilayah yang masih terpinggirkan dari pendidikan formal. Pembangunan ruang kelas, perpustakaan, dan fasilitas olahraga menjadi prioritas utama.
2. Rekrutmen Guru
Upaya dilakukan untuk merekrut dan melatih guru-guru baru guna memastikan tersedianya tenaga pengajar yang berkualitas, terutama di daerah-daerah terpencil.
3. Bantuan Biaya
Program ini menyediakan bantuan finansial bagi keluarga-keluarga kurang mampu, termasuk subsidi untuk biaya sekolah, seragam, dan perlengkapan pendidikan lainnya.
Baca: 27 Maret 1968: Soeharto Resmi Menjabat sebagai Presiden Kedua
4. Pendekatan Kurikulum
Kurikulum pendidikan direvisi agar setiap anak menerima pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan zaman dan berkualitas.
Tak hanya itu saja, Program Wajib Belajar 9 Tahun ini juga membawa dampak positif yang besar bagi dunia pendidikan di Indonesia diantaranya:
– Peningkatan Akses
Anak-anak di daerah terpencil mendapatkan akses yang lebih mudah ke pendidikan dasar yang layak.
– Peningkatan Melek Huruf
Tingkat melek huruf di Indonesia melonjak tajam seiring dengan pelaksanaan program ini.
– Kesempatan Setara
Program ini membuka pintu kesempatan pendidikan yang setara bagi semua anak Indonesia, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau geografis mereka.
– Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Dengan pendidikan yang lebih merata dan berkualitas, generasi muda Indonesia memiliki peluang yang lebih baik untuk berkembang dan berkontribusi pada kemajuan negara.
Program Wajib Belajar 9 Tahun yang dirintis pada 2 Mei 1984 bukan sekadar sebuah kebijakan, namun menjadi tonggak bersejarah dalam pendidikan Indonesia.
Langkah ini bukan hanya membuka pintu ilmu bagi jutaan anak Indonesia, tetapi juga membentuk fondasi yang kokoh bagi pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
Baca juga: Warisan Abadi Ibu Tien Soeharto: Dari TMII hingga Perpustakaan Nasional