Koropak.co.id – Wakil Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, S.IP mengatakan, jumlah dana desa agak berbeda hari ini. Ada peningkatan dari sisi angka, rata-rata 20 hingga 30 persen, tetapi tidak sama rata tergantung jumlah kemiskinan di desa tersebut.
Yang kedua, dana desa saat ini penekanannya lebih diprioritaskan kepada penciptaan lapangan kerja. Harus diatas 30 persen, bagaimana dana desa dialokasikan lebih kepada penciptaan lapangan kerja. Maka dari itu, dari seluruh program pembangunan di desa harus melibatkan masyarakat, jangan diserahkan ke pemborong terus tetapi dengan cara sewa kelola/padat karya.
“Masyarakat bekerja dan tentunya menjadi penghasilan mereka. Itulah lapangan pekerjaan. 30 persen minimal dari dana desa harus menjadi penghasilan masyarakat,” kata Ade, Rabu (18/4/2018).
Harus diakui kata Ade, dari sekitar Rp 187 Trilyun dana desa yang digulirkan pemerintahan Jokowi ke seluruh desa di Indonesia, telah mampu menurunkan empat persen tingkat kemiskinan dengan cepat.
“Maka akselerasi kabupaten hari ini harus bisa meningkat. Bagaimana dana desa yang luar biasa ini dapat memberdayakan usaha masyarakat,” tuturnya.
Wabup berterimakasih kepada pemerintahan desa yang telah mampu dan mengelola Bumdes (badan usaha milik desa) seperti di Desa Mekarjaya-Karangnunggal dengan pengelolaan sampahnya. Sekalipun belum dapat diandalkan secara ekonomi, tetapi patut diapresiasi dan terus didorong agar lebih berkembang.
Berbicara bumdes kata Ade, tentunya berbicara potensi, apakah itu potensi wisata, hutan, pertanian termasuk perkebunan, perikanan atau peternakan.
“Maka pemerintah ini harus berani mengeksplorasi untuk mengarahkan desa. Kita hari ini belum tahu ada berapa desa hutan, desa pertanian dan lainnya,” akunya.
Disinggung soal sumber daya manusia (SDM) di pemerintahan desa, Wabup mengakui, kapasitas aparatur desa hari ini jauh lebih baik. Tetapi tetap Pemkab Tasikmalaya harus lebih mampu meningkatkan kemampuan dan kapasitas mereka apalagi saat ini sudah masuk dunia cepat yang butuh orang-orang dengan kapasitas dan integritas kuat.*
Penulis : Farhan
