Koropak.co.id – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengejar pencipta lagu dan penyanyi berbakat daerah serta mengupayakan pelestarian budaya Bahasa Using melalui Anugerah Musik Banyuwangi (AMB).
Acara ini mencakup lomba cipta lagu Using dan Festival Gending Using (FGU) yang bertujuan mengembangkan musik lokal di daerah tersebut.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fieastiandani, dalam pernyataannya di Banyuwangi pada hari Senin, menyoroti bahwa FGU menjadi panggung bagi talenta baru penyanyi Banyuwangi, sementara lomba cipta lagu Using terbagi dalam dua kategori: untuk lagu anak-anak dan lagu yang membanggakan Banyuwangi.
“Dalam era perkembangan musik yang pesat, terutama dengan dominasi media sosial, kami berkomitmen untuk mempertahankan musik Bahasa Using agar tetap relevan dan dapat bersaing dengan genre lainnya. Inilah alasan kami menggelar lomba cipta lagu berbahasa Using,” ungkapnya, Minggu (7/7/2024).
Ipuk menegaskan pentingnya lomba cipta lagu anak berbahasa Using untuk menginspirasi anak-anak agar dapat menyanyikan lagu sesuai dengan usia mereka.
Dia juga menjelaskan bahwa Pemkab Banyuwangi secara rutin mengadakan lomba cipta lagu dan FGU untuk mencari bibit unggul di bidang musik lokal, dengan tujuan utama pelestarian warisan budaya Bahasa Using.
Baca: Menelusuri Jejak Patheng Dudu, Permainan Khas Banyuwangi
“Bahasa Using adalah bagian penting dari warisan budaya yang kami harus lestarikan, dimulai dari usia dini. Oleh karena itu, acara ini ditujukan untuk semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa, agar semakin banyak generasi muda yang mencintai musik lokal dan ikut memajukan Banyuwangi,” tambahnya.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kabupaten Banyuwangi, Budi Santoso, menjelaskan bahwa lomba cipta lagu terbuka untuk umum dengan berbagai tema, termasuk lagu anak mengenai permainan, sekolah, dan pantun anak, serta tema umum yang mengangkat kebanggaan terhadap Banyuwangi.
“Sebanyak 28 karya lagu masuk dalam tema umum dan 9 karya lagu masuk dalam tema anak, yang akan dinilai oleh dewan juri. Setiap kategori akan memilih satu karya terbaik sebagai pemenang,” jelasnya.
Sementara untuk Festival Gending Using, terdapat kategori untuk dewasa (usia 15-27 tahun) dan anak-anak (SD). Audisi untuk kategori dewasa sudah berlangsung, sementara audisi untuk kategori anak akan dilaksanakan pertengahan bulan Juli mendatang, dengan pendaftaran masih dibuka.
“FGU adalah wadah bagi para musisi muda untuk menampilkan bakat mereka dan merayakan kekayaan musik tradisional Banyuwangi,” tambah Budi.
Baca juga: Tiap Akhir Pekan, Banyuwangi Suguhkan Atraksi Seni