Koropak.co.id – Bagi penganut kepercayaan Jawa yang masih memegang ajaran leluhur, khodam adalah sesuatu yang sangat serius dan mempengaruhi kehidupan mereka.
Namun, Belakangan ini, fenomena “cek khodam” menjadi viral di media sosial, terutama di TikTok. apakah ini hanya gimmick semata atau ada hal serius di baliknya?
Cek khodam yang dilakukan secara online menarik perhatian banyak orang yang ingin mengetahui apakah mereka memiliki khodam atau tidak. Dalam siaran langsung, penyaji hanya menggunakan suara dan menyebutkan nama-nama penonton yang menuliskan namanya.
Banyak yang merasa risih dengan tren ini, karena hal yang seharusnya dianggap serius kini malah menjadi bahan candaan dan gimmick. Lebih parahnya, ada praktik cek khodam yang jelas memanfaatkan kepercayaan orang untuk meraup keuntungan.
Menurut Muhammad Nur Hayid, pengurus Komisi Dakwah MUI Pusat, mempercayai cek khodam di media sosial sama halnya dengan mempercayai dukun atau ramalan.
Dia menegaskan bahwa meskipun memiliki khodam bukanlah bentuk kemusyrikan, mencari tahu khodam melalui media sosial bisa mengarah pada kemusyrikan. Ini berbahaya karena bisa membuat seseorang lebih percaya pada khodam daripada kepada sang pencipta.
Apakah Semua Manusia Memiliki Khodam?
Baca: Misteri Suara Gamelan dan Kisah Mistis di Jogja
Dosen Tafsir dan Bahasa Arab di STIUDI ALHIKMAH Jakarta Muhammad Aqil Haidar menjelaskan, khodam secara bahasa memiliki arti pembantu atau pelayan, sedangkan secara istilah lebih ke hal mistis.
Aqil menjelaskan bahwa tidak semua orang memiliki khodam. Tidak semua orang memiliki jin yang bisa menjadi pelayan atau pembantunya. Namun, semua manusia memiliki qorin.
Jin qorin adalah jin yang diciptakan Allah mirip dengan seorang manusia yang didampinginya. Jadi, setiap manusia ada qorin yang menyertainya. Wallahu a’lam.
Khodam berasal dari bahasa Arab “khodimah,” yang berarti pelayan atau pembantu dan sering dikaitkan dengan makhluk gaib seperti jin. Dalam budaya Jawa, khodam diartikan sebagai makhluk tak kasat mata yang bertindak sebagai penjaga atau pengawal manusia.
Khodam dipercaya dapat membantu dalam berbagai aspek kehidupan, dari pekerjaan hingga asmara, dan sering dianggap sebagai kekuatan super. Dalam budaya Jawa, makhluk tak kasat mata dikenal dan diakui.
Salah satu konsep penting adalah “sedulur papat lima pancer,” yang merujuk pada empat entitas yang lahir bersamaan. Entitas ini dianggap sebagai teman penjaga yang mendampingi sepanjang hidup. Ritual pemakaman ari-ari masih dilakukan sebagai bentuk penghormatan dalam tradisi Jawa.
Baca juga: Misteri Kosongnya Kampung Alur Jambu di Aceh Tamiang