Koropak.co.id – Pada tanggal 29 Agustus 1831, Michael Faraday, seorang ilmuwan Inggris yang terkenal, mencatat salah satu penemuan terpenting dalam sejarah ilmu pengetahuan: induksi elektromagnetik.
Faraday, yang lahir pada 22 September 1791 di Newington Butts, London, Inggris, telah memulai perjalanan ilmiahnya pada tahun 1812 sebagai asisten laboratorium di Rumah Pemintal Royal Institution di London. Di sinilah Faraday mulai meneliti fenomena alam dan mengembangkan pemahaman ilmiahnya.
Pada tahun 1821, ia menemukan bahwa medan magnet dapat mempengaruhi cahaya yang polarisasi, menjembatani hubungan antara magnetisme dan cahaya. Penemuan ini merupakan salah satu langkah awalnya dalam menjelajahi hubungan antara medan magnet dan listrik.
Puncak dari eksplorasi ilmiahnya adalah penemuan induksi elektromagnetik. Antara tahun 1831 dan 1832, Faraday melakukan serangkaian eksperimen yang membuktikan bahwa perubahan medan magnet dapat memproduksi arus listrik dalam sebuah penghantar.
Baca: Sejarah 13 Agustus 1913, Harry Brearley dan Penemuan Stainless Steel
Temuan ini tidak hanya membuktikan bahwa listrik dapat dihasilkan melalui medan magnet, tetapi juga menjadi dasar bagi pengembangan teknologi modern, termasuk generator listrik dan transformator.
Faraday juga dikenal dengan konsep garis gaya medan, yang membantu dalam menggambarkan distribusi medan magnet dan elektrik. Selain itu, ia memperkenalkan istilah “elektrolisis” dan memberikan kontribusi signifikan dalam bidang elektrokimia.
Meskipun Michael Faraday meninggal pada 25 Agustus 1867 di London, warisannya dalam ilmu pengetahuan tetap hidup hingga saat ini.
Penemuan induksi elektromagnetik yang ia lakukan pada 29 Agustus 1831 masih menjadi fondasi bagi banyak teknologi modern, memperlihatkan betapa mendalamnya dampak dari karyanya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Baca juga: Sejarah Penemuan Komet Hale-Bopp pada 1995