Koropak.co.id – Hari Solidaritas Hijab Internasional (International Hijab Solidarity Day/IHSD) yang diperingati setiap tanggal 4 September telah menjadi momen penting bagi muslimah di seluruh dunia untuk merayakan dan menegaskan kebebasan mereka dalam mengenakan hijab. Tanggal ini pertama kali dideklarasikan pada tahun 2004 di sebuah konferensi di London, Inggris.
IHSD muncul sebagai respons terhadap diskriminasi yang sering dihadapi oleh wanita muslim berhijab di beberapa negara seperti Prancis, Jerman, Tunisia, dan Turki. Di negara-negara tersebut, muslimah yang mengenakan hijab kerap menghadapi kesulitan dan perlakuan tidak adil.
Oleh karena itu, komunitas muslim dari keempat negara tersebut mengambil inisiatif untuk menciptakan hari khusus yang berfungsi sebagai simbol solidaritas global dan dukungan terhadap hak-hak muslimah untuk mengenakan hijab.
Kata “Solidarity” dalam peringatan ini menekankan pentingnya rasa senasib sepenanggungan dan persaudaraan di antara komunitas muslimah di seluruh dunia.
Baca: Hari Solidaritas Hijab Internasional: Menyuarakan Kebebasan Berpakaian dan Toleransi Agama
Melalui Hari Solidaritas Hijab Internasional, wanita muslim di berbagai belahan dunia bersatu dalam semangat kebebasan berekspresi dan hak untuk memilih mengenakan hijab tanpa rasa takut atau diskriminasi.
Peringatan IHSD juga menjadi kesempatan untuk mengedukasi masyarakat global tentang pentingnya menghormati pilihan pribadi setiap individu, termasuk dalam hal berpakaian.
Di banyak negara, IHSD diperingati dengan berbagai acara seperti seminar, pawai damai, dan kampanye di media sosial, yang semuanya bertujuan memperkuat solidaritas antar sesama muslimah serta mengadvokasi hak-hak mereka.
Kini, Hari Solidaritas Hijab Internasional tidak hanya menjadi milik komunitas muslimah, tetapi juga momen untuk mendorong dialog dan pemahaman yang lebih luas tentang pentingnya toleransi, kesetaraan, dan hak asasi manusia.
Baca juga: Hari Hijab Sedunia 2023; Perjuangan Wanita Muslim Lawan Hijabofobia