Koropak.co.id – Kehadiran kaum disablitas di Kabupaten Tasikmalaya, nampaknya tidak mendapat tempat di mata para kandidat gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang akan berkontes pada tanggal 27 Juni 2018 nanti.
Faktnya, sejak masa kampanye digelar, ratusan warga disabilitas yang salah satunya terhimpun dalam Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), tidak satupun kandidat memaparkan visi misinya dan ada keberpihakan terhadap kaum disabilitas. Sedangkan kaum disabilitas merupakan penyumbang suara dalam setiap event pemilu dan dipastikan tidak pernah golput.
“Jangankan hadir dan menyapa kami, belum satupun dari kandidat yang kami dengar melalui televisi maupun radio memaparkan visi misinya untuk lebih memanusiakan kaum disabilitas khususnya di Kabupaten Tasikmalaya,” papar Ketua DPC Pertuni Kabupaten Tasikmalaya, Jajang Riza Amarullah (35) seusai melakukan pertemuan dengan Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Deden Nurul Hidayat, di Kantor Sekretariat KPU Kabupaten Tasikmalaya Jalan Raya Timur Singaparna, Rabu (2/5/2018).
Begitu pula dengan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya saat ini, sejak keberadaan DPC Pertuni dan organ-organ lainnya di Kabupaten Tasikmalaya, belum menjadi perhatian khusus.
“Kami mengakui ada perhatian dari pemerintah contohnya melalui Dinas Sosial berupa fasilitas yang dibutuhkan untuk menunjang aktifitas para tunanetra, tetapi bantuan tersebut sangat terbatas dan tidak menyentuh kebutuhan asasi para penyandang disabilitas lainnya,” kata Jajang.
Menurutnya, harapan kaum disabilitas kepada pemerintah saat ini tidak lah banyak.
“Keinginan kami tidak muluk-muluk. Kami yang umumnya tidak berpendidikan, sangat mengharapkan ada perhatian bagaimana kami mendapat pendidikan dan bimbingan agar dapat hidup mandiri secara ekonomi agar dapat menghidupi diri sendiri, keluarga dan organisasi,” ucapnya.
Menurutnya, kaum disabilitas di Kabupaten Tasikmalaya yang tercatat jumlahnya ratusan itu, dipastikan turut berpartisipasi aktif dalam setiap pemilu. “Kami tidak pernah golput,” ujarnya.
Sementara itu, Deden Nurul Hidayat mengatakan, kehadiran ketua DPC Pertuni Kabupaten Tasikmalaya adalah untuk mengkomunikasikan adanya perubahan jadwal sosialisasi KPU terhadap kaum disabilitas yang semula akan dilakukan pada hari Kamis (3/5/2018) dirubah menjadi hari Selasa (8/5/2018) nanti.
“Kamis sampai Jumat (3-4/5/2018), kami akan menghadiri undangan KPU Provinsi untuk kegiatan bimbingan teknis terkait fasilitasi kaum disabilitas. Insyaallah pada Selasa pekan depan, kita gelar sosialisasi bersama kaum disabilitas di Kabupaten Tasikmalaya,” kata Deden.*
Penulis : Farhan