Koropak.co.id – Sejumlah aktivis, mahasiswa dan pelajar yang terhimpun dalam LSM Eksponen 96 Tasikmalaya, menyambangi Kantor Kejaksaan Negeri Singaparna, Rabu ( 23/05/2018 ). Kedatangan mereka untuk mendesak pihak kejaksaan mengungkap kasus dugaan korupsi di tubuh Dinas PUPR dan Dinas Pertanian.
Salah seorang anggota Eksponen 96, Oos Bashor menjelaskan, ada tiga kasus besar yang ada di Dinas Pertanian dan Dinas PUPR Kabupaten Tasikmalaya. Dari ketiga kasus yang belum tersentuh aparat penegak hukum itu, diduga telah menimbulkan kerugian negara puluhan milyar dan tentunya merugikan rakyat.
Ketiga kasus tersebut adalah, proyek pembangunan dua jembatan dan proyek pengadaan benih.
Baca : Rabu Besok, Kejari Singaparna Akan Digerudug Ribuan Masa
Baca : Eksponen 96 Ancam Datangkan Massa Terbanyak
“Yang kita tahu, saat ini pihak kejaksaan sedang melakukan penyelidkan kasus barbek jembatan Citanduy. Hari ini kita datang dan meminta pihak kejaksaan segera menelusuri tiga kasus besar lainnya,” kata Oos.
Ketua Eksponen 96 Mimih Haeruman mengatakan, pihak kejaksaan seharusnya mengedepankan ketegasan dalam menyelidiki kasus – kasus besar yang menyeret sejumlah pejabat di Pemkab Tasikmalaya. Jangan hanya mampu menyelidiki kasus-kasus kecil.
“Kita menilai kejaksaan ini terlalu kekanak-kanakan. Masa kasus besar di depan mata sulit diusut. Yang ada malah mengusut barang-barang bekas, tolonglah lebih sigap lagi ” ujar Mimih.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kejaksan Negeri Singaparna Laswan SH mengakui, kasus-kasus di dua dinas sebagaimana di utarakan Eksponen 96, saat ini sudah dilakukan penyelidikan.
“Ya memang tidak semudah membalikan telapak tangan, butuh proses dan waktu dalam upaya penyelidikan dan penyidikan terlebih ini kasus dugaan korupsi. Kita butuh data otentik ” kata Laswan.*
Baca pula : Kantor DPRD Kembali Digeruduk Massa
